Pemkab Balangan

Ratusan Toko di Pasar Paringin Kosong Ditinggal Pedagang, Ternyata Ini Penyebabnya

apahabar.com, PARINGIN – Lebih dari seratus toko di Pasar Paringin, Kabupaten Balangan, kosong ditinggal pedagang. Para…

Banyaknya toko yang kosong, menggambarkan bagaimana sepinya aktivitas jual beli di Pasar Paringin. Foto-apahabar.com/Hendry

apahabar.com, PARINGIN – Lebih dari seratus toko di Pasar Paringin, Kabupaten Balangan, kosong ditinggal pedagang.

Para pedagang pemilik toko memilih pindah ke bangunan pasar baru yang letaknya tidak jauh dari Pasar Paringin tersebut.

“Sejak beberapa tahun lalu, ramainya pasar mulai dirasakan berkurang. Apalagi sejak adanya bangunan pasar baru yang membuat para pedagang berpindah,” ungkap Ketua Pengelola Pasar Paringin, Syarifullah, Selasa (31/5).

Syarifullah menerangkan padahal aktivitas jual beli di pasar ini setiap hari berlangsung dan ramai, mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Penurunan sangat drastis yang dirasakan pedagang setempat saat tidak diperbolehkannya lagi padagang ikan dan sayur berjualan di Pasar Paringin dan diharuskan pindah ke pasar baru,” terangnya.

Syarifullah menambahkan, terdapat dua lantai pada bangunan pasar tersebut. Setiap lantainya akan ditemukan toko yang kosong melompong bahkan kondisi serupa juga terlihat di lantai dua.

“Kalau lantai atas sudah seperti lorong, kosong sama sekali tidak ada aktivitas pedagang di tokonya,” ucap Syarifullah.

Sementara Sekretaris Pengelola Pasar Paringin, Hendri mengungkapkan dalam beberapa bulan terakhir ada saja pedagang yang berpindah karena tidak dapat memenuhi harga sewa dan sepinya pengunjung yang datang.

Ia membeberkan, terdapat lebih dari 300 unit toko di Pasar Paringin, sedangkan yang terisi kurang lebih 170 unit. Sebagian juga digunakan sebagai tempat barang atau gudang.

Toko yang sepi biasanya akan disewakan kepada orang yang ingin membuka usaha di Pasar Paringin. Dengan tahapan sewa, yakni bertransaksi melalui pemilik toko sebelumnya, mengingat asal mula tiap toko ketika Pasar Paringin baru dibuka, ialah sistem membeli unit.

Harga sewa tiap unitnya, berkisar Rp200 ribu hingga Rp400 ribu tergantung posisi unit toko dan uang kebersihan Rp10 ribu ditambah pengeluaran listrik per bulan.

“Semakin strategis lokasi tokonya, akan semakin mahal harganya, misalnya posisi toko berada di bagian depan pasar,” pungkasnya.

Pasar Paringin, Jalan A Yani, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan. Foto-apahabar.com/Hendry