Ratusan Sekolah di Kalsel Direhabilitasi Melalui APBD dan APBN

Tahun 2025 menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di Kalimantan Selatan. Sebanyak 123 sekolah menengah atas (SMA dan SMK) yang tersebar di seluruh kabupaten

Kabid SMA Disdikbud Kalsel, Budiansyah memberikan keterangan soal rehabilitasi sekolah. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Tahun 2025 menjadi angin segar untuk dunia pendidikan di Kalimantan Selatan. Sebanyak 123 unit SMA dan SMK di seluruh kabupaten/kota akan mendapatkan program rehabilitasi bangunan.

Rinciannya 30 SMA di 10 kabupaten/kota akan direhabilitasi menggunakan dana APBD Pemprov Kalsel. Sementara 13 SMA yang beraa di 8 kabupaten/kota diusulkan direhab melalui APBN.

"Selanjutnya kami berharap tidak ditemukan lagi bangunan sekolah yang tidak layak di Kalsel. Mulai dari ruang kelas, atap, hingga fasilitas lain akan dibenahi," jelas Plt Kabid SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Budiansyah, Senin (19/5).

Penilaian kelayakan rehabilitasi mengacu kepada tingkat kerusakan minimal 30 persen. Kalau masih di bawah kerusakan minimal, perbaikan cukup menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Untuk memastikan objektivitas, Disdikbud akan bekerja sama dengan Dinas PUPR Kalsel dalam melakukan penilaian kondisi bangunan.

Tak hanya SMA, rehabilitasi juga menyasar 90 unit SMK, "Rehabilitasi sekolah sudah mulai berjalan. Dengan perbaikan infrastruktur pendidikan, kami berharap proses belajar mengajar bisa lebih nyaman dan aman bagi siswa dan guru," sahut Fachrul Rizal, Plt Kabid SMK Disdikbud Kalsel.