apahabar.com, MARTAPURA - Kebebasan H. Fauzan Saleh disambut sukacita Mahasiswa Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Martapura dan alumni, Rabu (17/7) pagi, sekitar pukul 09.00. Sambutan antusias tersebut membuat mantan Wakil Bupati Banjar itu meneteskan air mata.
Ratusan Mahasiswa IAID Martapura sejak pagi menunggu keluarnya H Fauzan Saleh dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di halaman lapas tersebut. Setelah Wakil Rektor 1 IAID keluar, para mahasiswa dan alumni rebutan bersalaman dan mencium tangannya.
Mendapat sambutan tersebut, H. Fauzan Saleh mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena tepat pada hari ini dirinya telah dinyatakan bebas bersyarat oleh pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
"Alhamdulillah tepat pada 17 Juli 2019 saya dinyatakan genap menjalani hukuman selama 2 tahun, sejak bebas pertama yang 5 bulan ditambah ini 24 bulan hingga genap 2 tahun. Dan kebebasan saya ini PB, jadi saya wajib lapor, namun saya bersyukur ini juga sudah berkah," ungkapnya.
Fauzan mengungkapkan rasa haru karena telah terbebas dari masa hukuman yang menjeratnya selama kurang lebih 2 tahun.
"Saya bersyukur bisa kembali bertemu dengan keluarga, dan semoga bisa kembali beraktifitas dan bekerja seperti dulu lagi di Institut Agama Islam serta terus menjalankan tugas-tugas di sana," ucap Fauzan.
Dirinya juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada para mahasiswa dan para alumni IAID yang telah hadir untuk menjemputnya.
"Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi saya masih dipercaya teman-teman dan para alumni serta Mahasiswa," ungkap H. Fauzan Saleh sembari meneteskan air mata.
Terkait dengan dunia politik, Fauzan mengungkapkan belum memikirkannya. "Kita istikharah dahulu untuk masalah ini," ucapnya ketika ditanya tentang dekatnya kebebasannya dengan Pilkada 2020.
Baca Juga: Ngupi Bareng Paman Birin, Gubenur Singgung Peran Media
Baca Juga: Dirjen Kementerian Kesehatan RI: Waspadai Virus Vektor
Baca Juga: Pengamat: Revisi Perda Minol di Banjarmasin Tak Penuhi Dua Aspek
Baca Juga: Kalsel Darurat Karhutla, Sanksi Lebih Berat Menanti Pembuka Lahan Komersil
Reporter: AHC 15
Editor: Muhammad Bulkini