Kalsel

Ratusan Kafilah Positif Covid-19, MTQN ke-33 di Tanbu Ditunda

apahabar.com, BANJARMASIN – Sebanyak 170 calon peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXXIII Tingkat Provinsi…

Panggung Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Tanah Bumbu. Foto-Ist

apahabar.com, BANJARMASIN – Sebanyak 170 calon peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tertular virus Covid-19. Akibatnya, pemerintah terpaksa menunda gelaran MTQN hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Dengan sangat berat hati dan bersedih hati, kami nyatakan ditunda pelaksanaannya dan akan dilakukan secara virtual,” kata Pj Gubernur Safrizal ZA dalam konfrensi pers virtual bersama apahabar.com, Sabtu (3/4) sore.

Atas pertimbangan itu, pelaksanaan akan dilakukan secara virtual dari masing-masing kabupaten/kota. Sementara, para kafilah yang dinyatakan positif akan menjalani isolasi mandiri.

“Setelah dilaporkan kesiapan oleh LPTQ, nantinya kami akan mengumumkan kembali kepada publik. Walaupun terasa kurang gegap gempitanya, namun tidak mengurangi hikmah MTQ tersebut,” ucapnya.

Untuk diingat, pelaksanaan MTQ 2021 rencananya akan dilaksanakan dari 3 – 8 April 2021 di Tanah Bumbu. Antusiasme peserta dan masyarakat yang ingin menonton secara langsung, menjadi perhatian Pemprov untuk menunda acara agar menghindari terjadinya klaster penularan Covid-19.

“Terkait penundaan ini, Forkopimda Provinsi Kalimantan Selatan, Tanah Bumbu, dan LPTQ menyampaikan permohonan maaf kegiatan ditunda dan diubah metode pelaksanaannya yang semata-mata demi menjaga keselamatan kita bersama,” sambungnya.

Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, mengakui penundaan itu sebagai keputusan tepat. Sebab, ia sendiri telah menyaksikan secara langsung betapa sulitnya membendung kehadiran masyarakat.

“Saya kira ini lebih menunjukkan cinta kita bersama, mudah-mudahan dengan demikian Covid-19 ini bisa kita cegah di Tanah Bumbu,” katanya.

Adapun dari 1.168 kafilah yang sudah swab PCR dan hasilnya negatif akan dipulangkan ke kediaman masing-masing.

“Sedangkan bagi yang positif ada 170 orang (14,5 persen), akan dirawat atau di karantina di Tanah Bumbu sampai sembuh karena kalau dalam keadaan positif dipulangkan berbahaya lebih lanjut dan yang belum berangkat jangan berangkat lagi,” pungkasnya.