Perubahan Iklim

Rapat dengan Menkeu Sedunia, Sri Mulyani Diskusi Soal Perubahan Iklim

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani dalam forum 7th Ministerial Meeting of The Coalition of Finance Minister for Climate Action, membuka pembahasan terkait

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam acara Bank Dunia "Unlocking the Full Potential Of Digital Transformation In Southeast Asia: Role Of Public And Private Sector" di sela rangkaian agenda kerja di Washington D.C., Amerika Serikat, Kamis (13/4/2023). Foto: Instagram @smindrawati.

apahabar.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani dalam forum 7th Ministerial Meeting of The Coalition of Finance Minister for Climate Action, membuka pembahasan terkait perubahan iklim.

Dalam forum diskusi yang berisikan Menteri Keuangan dari berbagai negara tersebut, Sri Mulyani menegaskan pentingnya semua pihak untuk mengambil sikap dalam tantangan perubahan iklim.

"Para Menkeu memainkan peranan penting dalam mengatasi tantangan perubahan iklim, dengan menetapkan kebijakan dan membuat keputusan yang membentuk landscape ekonomi," ujarnya sebagaimana dikutip apahabar.com dalam postingan yang diunggah akun Instagram @smindrawati pada Minggu (16/4).

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Digital Asia Tenggara, Sri Mulyani: Sangat Pesat

Langkah untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara mengalokasikan sumber daya, berinvestasi dalam inovasi, dan bersiap menghadapi risiko yang terkait perubahan iklim.

Pada sesi pertama di dalam forum tersebut Sri Mulyani bersama Menteri Keuangan Finlandia yang diwakili oleh Pekka Moren menyinggung perihal perlambatan pertumbuhan ekonomi dan perubahan iklim.

Keduanya berpendapat dalam penyelesaian kedua krisisi tersebut diperlukan tindakan bersama secara holistik yang dilakukan antar seluruh kementerian keuangan di dunia.

Baca Juga: Masyarakat Obi Desak Pemerintah Tegas Kepada Grup Harita, Ada Apa?

Selain itu Sri Mulyani juga menegaskan untuk menyelaraskan kebijakan ekonomi sesuai dengan Perjanjian Paris dan memobilisasi lebih banyak modal untuk transisi ke ekonomi rendah karbon.

Ia juga memperkenalkan program Energy Transition Mechanism (ETM). kebijakan yang dilakukan Indonesia sebagai bukti upaya menuju energi terbarukan.

Dalam forum tersebut, Sri Mulyani juga memamerkan keberhasilan Indonesia dalan ketuaan ASEAN pada tahun ini. Menurutnya dalam agenda tersebut Indonesia berhasil merilis taksonomi ASEAN ver.2 yang menunjukkan transisi dengan penghentian penggunaan batu bara.

"Terakhir, saya berterima kasih kepada Menkeu Finlandia @annika.saarikko untuk kerja sama dan prestasi yang telah kita raih bersama di koalisi. Selanjutnya, saya bersama Menkeu Belanda @sigridkaag akan melanjutkan kepemimpinan koalisi Menkeu untuk perubahan iklim ini," pungkasnya.