Kalsel

Ramuan Herbal Daun Sungkai Digunakan Warga Bantu Pengobatan Pasien Covid-19 di Banjar

apahabar.com, BANJARMASIN – Meski belum teruji secara klinis, keberadaan daun sungkai sebagai ramuan herbal membantu warga…

Daun lurus/Sungkai, digunakan sebagai ramuan herbal bantu pengobatan pasien Covid-19 di Kabupaten Banjar. Foto-apahabar.com/Zainal

apahabar.com, BANJARMASIN – Meski belum teruji secara klinis, keberadaan daun sungkai sebagai ramuan herbal membantu warga mengobati pasien Covid-19 Kabupaten Banjar yang menjalani isolasi mandiri.

Hal ini dilakukan istri seorang pasien Covid-19 di Kabupaten, bernama Ni’mah untuk membantu pengobatan suaminya, Amin.

Awalnya dia mendapat informasi bahwa daun sungkai dapat membantu pasien Covid-19 dari rekannya salah satu perawat.

Dari situ, salah satu ASN kementerian di Kabupaten Banjar ini kemudian mencoba meminumkannya untuk sang suami.

Suaminya sudah sepekan ini terinfeksi virus corona. Sempat dibawa ke RSUD Ratu Zalecha, namun ia salah satu pasien yang tidak mendapat kebagian ruangan, akibat penuh diisi pasien Covid-19.

Selama isolasi mandiri di rumah, Amin harus mengenakan infus, karena sulit makan. Dan saturnasi oksigennya sempat turun, jadi 80.

Infus sendiri dicek oleh salah seorang perawat salah satu rumah sakit di Kabupaten Banjar.

Selain infus, ada sejumlah obat yang telah direkomendasikan dokter untuk pasien Covid-19 umumnya.

Beberapa hari pengobatan dilakukan, kondisi sempat menurun dan membuat keluarga khawatir. Hingga disarankan untuk mencoba ramuan herbal Daun Sungkai.

Setelah minuman Daun Sungkai yang direbus dicoba, sang suami tengah sempat buang air besar sendiri.

“Ke wc sendiri berjalan, terlihat seperti sudah lumayan sehat, esoknya sudah bisa berjamur di luar rumah,” kata Ni’mah kepada apahabar.com, Selasa (3/7).

Belakangan, tiap pagi ramuan herbal Daun Sungkai itu diminumkan sekali sehari.

“Malam tadi (Senin, 2 Agustus 2021, malam) sudah lepas infus, cuma makan masih susah, jadi masih lemes,” terang ibu dua anak ini.

Bahkan saturnasi oksigen sudah naik. “Kemarin paling tinggi 90. Hari ini naik 92-94,” ujar Ni’mah.

Terlepas dari penggunaan ramuan herbal Daun Sungkai itu, ia tidak berani memastikan untuk kesembuhan pasien Covid-19.

Sebab, selama perawatan, sang suami rutin minum obat dari dokter, termasuk diselingi herbal lainnya.

“Iya tidak berani memastikan, soalnya banyak yang diminum. Termasuk herbal China dan Daun Sungkai itu, jadi wallahu’lam,” bebernya.

Untuk mengolah herbal Daun Sungkai ini cukup mudah. Beberapa daun cukup direbus dengan air panas, kemudian diminumkan.

Agar rasanya manis, Ni’mah menambahkan madu sebagai pemanisnya.

Untuk saat ini kondisi sang suami masih menjalani isolasi mandiri. Sebab, belum dilakukan tes swab untuk memastikan negatif Covid-19 atau masih positif terpapar Corona. Akan tetapi si pasien terlihat membaik dengan sudah lepas infus.

Sebelumnya terdapat pasien Covid-19 yang menggunakan herbal ini selain pengobatan medis dan berhasil sembuh.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, dr H Diauddin M Kes, ketika dikonfirmasi apahabar.com, mengaku tidak bisa berkomentar banyak.

Ia juga tidak bisa memberikan rekomendasi penggunaan Daun Sungkai itu sebagai obat Covid-19, karena belum ada uji klinis.

Akan tetapi, dia juga tidak melarang pihak keluarga meminumkan ramuan itu, selama diyakini baik dan tidak membahayakan pasien Covid-19.

“Daun sungkai kami kada (tidak, red) bisa memberi komen, karena belum ada pembuktian secara ilmiah. Namun silahkan saja kalau ada pasien secara pribadi mencoba obat herbal tersebut, kita kada melarang, tapi jua (juga, red) tidak menganjurkan,” ujarnya

Ramai di Jambi

Jauh sebelumnya, pada awal-awal pandemi Covid-19 lalu, di Jambi, ramuan herbal Daun Sungkai sudah digunakan.

Bahkan, khasiat Daun Sungkai, sebagai herbal merupakan salah satu kearifan lokal dalam hal pengobatan.

Sebab, sejak zaman dahulu masyarakat Jambi sudah menggunakan Daun Sungkai sebagai pengobatan orang sakit.

Lantas sebagaimana dirilis kompastv, Rabu 6 Mei 2020 lalu, Tim pengerak PKK Merangin, Jambi, meracik ramuan herbal dari Daun Sungkai untuk diberikan kepada pasien covid-19.

Pemerintah Kabupaten Merangin bersama pengerak PKK Merangin meracik ramuan herbal dari daun sungkai untuk di jadikan obat bagi pasien covid-19 dan ODP yang di rawat di Rumah Sakit Kolonel Abun Jani Bangko.

Banyaknya Daun Sungkai yang berada di Kabupaten Merangin dicoba untuk dimanfaatkan sebagai bahan obat.

Langkah Pemerintah Merangin untuk menguji khasiat daun sungkai kepada pasien postif covid-19 di dukung penuh oleh ketua tim penggerak PKK Kabupaten Merangin.

Bahkan tim PKK dan warga langsung meracik obat herbal dari daun sungkai untuk para pesien tersebut.

Untuk rebusan air daun sungkai agar bisa maksimal mengunakan periuk dari tanah liat di rebus mengunakan dua gelas air, setelah direbus beberapa jam ramuan herbal dari daun sungkai sudah siap untuk di seduh diberikan kepada pasien covid-19.

Para pasien covid-19 tidak perlu kuatir karena ramuan daun sungkai ini sudah di gunakan sejak dari zaman dahulu untuk mengobati demam.

Selain itu pemerintah kabupaten juga meminta rumah sakit untuk membuat ramuan tersebut.

Terlepas dari itu, belum ada uji klinis mengenai Daun Sungkai sebagai obat Covid-19.

Melansir melalui laman berita Liputan6, Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Persahabatan (RSUP) yakni dr Erlinda Burhan mengatakan bahwa rebusan daun sungkai belum memiliki bukti ilmiah bahwa dapat menangkal dari Covid-19.

Meskipun demikian, terdapat suatu penelitian untuk menemukan khasiat dari daun sungkai. Melansir dari laman berita Antara yang mengutip melalui laman mhomecare.id, daun muda sungkai memiliki potensi manfaat untuk menurunkan suhu tubuh dan sakit kepala.