Revitalisasi Lokananta

Rampung Direvitalisasi, Lokananta Fokus Lima Pilar Bisnis

Lokananta, studio rekaman pertama di Indonesia yang berlokasi di Kota Solo, Jawa Tengah, fokus pada lima pilar bisnis setelah rampung direvitalisasi.

CEO Lokananta Wendi Putranto (kiri), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah), dan Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi saat jumpa pers Festival Lokananta, di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/6/2023). Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Lokananta, studio rekaman pertama di Indonesia yang berlokasi di Kota Solo, Jawa Tengah, fokus pada lima pilar bisnis setelah rampung direvitalisasi.

"Lokananta memiliki masa depan yang berkelanjutan dengan berfokus pada lima pilar bisnis, yaitu museum/galeri, studio rekaman, arena pertunjukan musik dan seni, area kuliner, dan galeri UMKM," kata Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi saat jumpa pers Festival Lokananta, di Solo, dikutip Sabtu (3/6).

Kementerian BUMN melalui Danareksa-PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dengan dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menghidupkan kembali aset milik Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) itu, dengan merevitalisasi dan melakukan optimalisasi aset Lokananta.

"Kami ingin juga memastikan bahwa Lokananta ini menjadi anggaplah destinasi wisata. Mohon didukung menjadi wadah para musisi dan seniman lokal, kalau bisa bahkan internasional" ujar Yadi.

Baca Juga: 21 Musisi Bakal Meriahkan Peresmian Lokananta

Ia menambahkan, "Jadi, dulu pernah disamakan dengan Abbey Road kualitas dari recording-nya dan juga dengan kita pasar di sini digital recording yang sangat baik, sehingga sebetulnya bisa digunakan untuk rekaman maupun showcase yang ada di Lokananta.

Untuk menjalankan lima pilar bisnis Lokananta, Danareksa-PPA juga berkolaborasi dengan M Bloc Group sebagai operator.

CEO Lokananta Wendi Putranto mengungkapkan Lokananta yang baru memiliki visi untuk menjadi creative and commercial hub bagi para musisi, seniman, dan UMKM lokal, sehingga dapat memberikan dampak sosial, pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian budaya Indonesia. Lokananta nantinya juga bakal menerapkan pola placemaking seperti di M Bloc Space, Jakarta Selatan.

Visi tersebut akan diwujudkan dengan enam misi Lokananta, yakni destinasi cagar budaya musik Indonesia, pertunjukan kesenian usaha sebagai hubungan masyarakat, melestarikan dan mengembangkan aset-aset seni budaya dalam bidang musik, ruang kreatif publik bagi kegiatan komunitas dan umum, pusat pengembangan talenta kreatif, dan pemberdayaan sekaligus pembinaan bisnis UMKM.

Baca Juga: Musim Konser Musik di Indonesia, 10 Tips Menonton dengan Gembira

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga menyambut baik rampungnya revitalisasi Lokananta tersebut dan mengharapkan nantinya bisa menjadi tempat bagi para musisi untuk berkreasi

"Intinya bagus tinggal kita ramaikan tempat ini. Jadi, teman-teman anak muda para musisi bisa berkreasi mencurahkan idenya di sini," ujar Gibran.

Gibran menjelaskan Lokananta merupakan salah satu dari 17 titik prioritas pembangunan di Kota Solo.

"Lokananta itu ada di nomor 14. Jadi, sudah kami buka satu per satu. Jadi, Kota Solo jangan diejek sebagai kota yang tidak punya destinasi, bangunannya banyak yang mangkrak saya benarkan semua. Intinya, nomor 14 (Lokananta) sudah selesai," kata Gibran.