BUMN

Ramon Armando Diangkat Sebagai Corporate Secretary BTN

PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN)secara resmi mengangkat Ramon Armando sebagai Corporate Secretary menggantikan Achmad Chaerul.

Ramon Armando diangkat menjadi Corporate Secretary BTN mulai Jumat, 14 April 2023. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN) secara resmi mengangkat Ramon Armando sebagai Corporate Secretary menggantikan Achmad Chaerul. Ia efektif menjabat sejak Jumat, 14 April 2023.

Di sisi lain, Achmad Chaerul yang sebelumnya menjabat Corporate Secretary ditunjuk menjadi Ketua Tim Strategi Pengembangan Syariah Bank BTN.

Ramon mengatakan dalam mengemban tugas sebagai Corporate Secretary, dirinya memprioritaskan komunikasi dengan berbagai pihak terkait dan publik untuk menjaga reputasi Bank BTN.

"Terutama untuk mengawal misi utama Bank BTN yakni mendukung pembiayaan rumah untuk rakyat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah dan para milenial, sekaligus menuju visi BTN sebagai The Best Mortgage Bank in Southeast Asia in 2025,” ujar seperti yang dikutip Antara, Senin (17/4).

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Penukaran Uang, BTN Siapkan Dana RpRp25,8 Triliun

Selama menjabat, ia akan fokus pada penguatan komuniasi ang sesuai Good Corporate Governance yang telah dengan baik dijalankan oleh Corporate Secretary sebelumnya

"Pergantian petugas merupakan hal biasa dalam organisasi. Semoga dapat berjalan dengan baik," imbuhnya.

Sebelum menjabat sebagai Corporate Secretary Bank BTN, Ramon bertugas sebagai Marketing Communication Division Head Bank BTN.

Ramon optimistis dpat menjalankan peran Corporate Secretary dengan sangat strategis terutama dalam membangun citra positif dan reputasi perusahaan. Serta menjalin hubungan baik dengan para pihak terkait baik di pemerintahan, legislatif, media, serta masyarakat.

Baca Juga: Laba 2022, Bank BTN Bagi Dividen Rp609 Miliar

Sebelumnya, BTN mencetak laba bersih senilai Rp3,04 triliun selama tahun 2022, atau naik 28,15 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp2,37 triliun pada tahun 2021.

Lebih lanjut, perseroan mencatat kredit dan pembiayaan tumbuh sebesar 8,53 persen yoy, dari Rp274,83 triliun menjadi sebesar Rp298,28 triliun per 31 Desember 2022.

Secara total, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank BTN tumbuh 9,23 persen yoy menjadi Rp233,68 triliun per 31 Desember 2022, yang mana KPR Subsidi tumbuh 11,61 persen yoy menjadi Rp145,86 triliun pada akhir 2022.

Dengan kinerja tersebut, perseroan masih memimpin pasar KPR Subsidi dengan pangsa sebesar 83 persen.