Pengendalian Inflasi

Raih Penghargaan karena Berhasil Tekan Inflasi, Bupati Kukar Minta Semua Konsisten

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah meminta seluruh jajarannya konsisten dalam menekan laju inflasi di daerah.

Bupati Kukar, Edi Damansyah saat memimpin Rakor pengendalian inflasi. Foto: Istimewa.

apahabar.com, Tenggarong - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah meminta seluruh jajarannya konsisten bekerja dalam upaya menekan laju inflasi di daerah.

Hal itu disampaikan Edi Damansyah saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi dalam upaya pengendalian harga dan ketersediaan pangan di Kukar, Selasa (17/10).

Apa yang diinginkan bupati ini bukan tanpa dasar. Berkaca dari sensus ekonomi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kukar, penanganan kemiskinan di Kukar telah melampaui target yang ditetapkan.

Baca Juga: Tekan Inflasi Disperindag Kukar Gelar Pasar Murah Selama 2 Hari

Bahkan, belum lama ini Kukar menerima dana insentif fiskal sebesar Rp9,8 Miliar dari Kementrian Keuangan, sebagai apresiasi lantaran Kukar dianggap berhasil menekan laju inflasi di daerah.

“Bagaimana untuk meningkatkan dan mempertahankannya, kita harus konsisten melakukan penanganan inflasi," ujar Edi Damansyah.

Untuk mewujudkannya, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kukar itu berkeyakinan, semua perangkat daerah bisa melakukan perubahan sesuai dengan tuntutan yang ada di tengah masyarakat.

Baca Juga: Disperindag Kukar Dukung Penuh Pengembangan Kawasan Pertanian

Pengendalian inflasi, menurutnya sudah menyentuh subtansinya. Untuk itu, setelah rapat koordinasi selesai, harus ada forum kecil yang membedah dan mengecek variabel bantuan kepada kelompok yang diberdayakan.

“Sudah ada kebijakan pemerintah yang ditetapkan dalam situasi tertentu. Ini supaya steakholder dan lembaga satu arah kerjanya, sehingga persoalan besar dipecahkan dengan baik," ungkapnya.

Pengendalian inflasi, lanjutnya, erat kaitannya dengan kondisi pangan, fenomena alam dan perang. Karena itu, pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, khususnya Pemkab Kukar pun harus cepat tanggap mengantisipasi masalah ini.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Nakes di Desa, Pemkab Kukar Bakal Rekrut Perawat dan Bidan

Kebijakan yang dilakukan secara nasional juga dipercaya akan memberikan pengaruh bagi bangsa dan negara. Kalau tidak dilakukan dengan baik, maka akan berdampak bagi masyarakat.

“Apa yang sudah kita capai tolong detailkan pada hal-hal yang berkaitan dengan upaya untuk mendorong pemberdayaan. Jangan sampai ada operasi pasar untuk masyarakat yang memerlukan, tapi kita tidak bisa datang," ucapnya.

Bupati Edi menekankan kepada camat, lurah dan kepala desa, agar bisa melihat situasi dengan baik, untuk memastikan agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam mendapatkan hak yang semestinya.

Kukar Mitra Pembangunan IKN.Foto: Diskominfo Kukar.

Tujuan lainnya ialah, agar program pengendalian inflasi di Kabupaten Kukar, salah satunya melalui kegiatan pangan murah benar-benar sampai ke masyarakat berbasiskan data.

“Kontrol dan awasi dengan baik bahan pangan yang akan dipasarkan di setiap kecamatan. Jangan sampai lewat waktu hingga bahan pangan tersebut tidak bisa dikonsumsi. Monitoring ini dengan baik dan pastikan kualitas barang memang layak didistribusikan”, pintanya.

Ia berharap, pelaksanaan kegiatan pangan murah tepat sasaran sesuai jumlah titik yang telah ditetapkan. Ini diperlukan agar bisa dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah yang membutuhkan.

“Kita optimis ini bisa berjalan dengan baik agar pengendalian inflasi di daerah bisa dikendalikan. Tentu semua harus ada kerjasama antara stakeholder dan OPD terkait, harus konsisten sesuai dengan target yang ingin dicapai," tutupnya. (ADV/Diskominfo Kukar)