Kebangkitan Industri Dalam Negeri

Rachmat Gobel: Kebijakan TKDN Picu Kebangkitan Industri Dalam Negeri

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengungkapkan penerapan kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) menjadi pamcu kebangkitan perindustrian Indonesia.

Wakil Ketua DPR Ri Rachmat Gobel dalam perayaan hari buruh internasional. Foto: Tangkapan layar

apahabar.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengungkapkan penerapan kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) menjadi daya dorong terhadap kebangkitan industri dalam negeri.

TKDN merupakan nilai unsur produksi yang dibuat di Indonesia pada suatu produk barang dan jasa atau gabungannya dalam bentuk presentase. Dimana pelibatan rantai perusahaan nasional dalam rantai pasok sekurang-kurangnya sebesar 25 persen.

Hal itu yang membuat banyak industri dalam negeri akan bangkit dari pelibatannya terhadap rantai pasok. Selanjutnya hal itu akan membangkitkan kepercayaan diri terhadap investor tentang produk dalam negeri yang berdaya.

“Melalui program itu penggunaan produk dalam negeri untuk semua proyek-proyek pemerintah dan belanja BUMN bisa mendukung peningkatan produktifitas dan meningkatkan investasi,” ujarnya dalam Puncak Perayaan Hari Buruh Internasional, Selasa (2/5).

Kebijakan tersebut memotivasi industri dalam negeri untuk terus bertumbuh karena semakin percaya diri setelah mendapat dukungan besar dari pemerintah.

Dalam kesempatan itu ia menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pekerja di Indonesia karena telah menjadi bagian dari pembangunan ekonomi dalam negeri.

“Menurut saya pekerja yang menjadi pencipta keuntungan bukan mereka yang ada di level management. Apa lagi perusahaan tidak hanya sekedar membangun pabrik tapi membangun industri,” ungkap pria yang juga pemilik Panasonic Gobel Group.

Untuk itu, penting bagi perusahaan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam setiap kegiatan produksi maupun pada pembuatan kebijakan yang bekaitan dengan karyawan.

“Karena dalam membangun industri yang diajarkan adalah bagaimana membangun karyawannya dan membangun masyarkatnya,” pungkasnya.