Nasional

PVMBG Tetapkan Gunung Anak Krakatau Masih Berpotensi Erupsi

apahabar.com, BANDUNG – Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menetapkan status Gunung…

Gunung Anak Krakatau meletus. Foto:dok.Istimewa via Detik.com

apahabar.com, BANDUNG – Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menetapkan status Gunung Anak Krakatau masih berpotensi erupsi.

Kepala Badan Geologi PVMBG, Budi Eko Lelono, mengatakan, berdasarkan data pemantauan secara visual dan instrumental, Gunung Anak Krakatau terindikasi masih berpotensi erupsi.

Selain itu, berdasarkan peta Kawasan Rawan Bencana (KRB), hampir seluruh tubuh Gunung Anak Krakatau yang berdiameter kurang lebih 2 kilometer dan area sekitarnya merupakan kawasan rawan bencana.

“Berdasarkan data-data visual dan instrumental, potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini adalah lontaran material lava, aliran lava, dan hujan abu lebat di sekitar kawah dalam radius 2 km dari kawah aktif,” kata Budi dalam keterangannya, Sabtu (5/2) dilansir Okezone.com.

Budi menjelaskan, tidak hanya itu, Gunung Anak Krakatau juga berpotensi melakukan aktivitas hujan abu yang lebih tipis dan area yang lebih jauh dapat terpapar bergantung pada arah dan kecepatan angin.

Adapun potensi bahaya longsoran tubuh Gunung Anak Krakatau, kata Budi, secara historis merupakan ancaman bahaya permanen.

“Ini perlu selalu diwaspadai dan diantisipasi, utamanya oleh instansi yang berwenang dalam peringatan dini bahaya ikutan gunung api seperti tsunami,” lanjut Budi.

Budi menegaskan, longsoran tubuh gunung api tidak dapat diprediksi waktu kejadian dan volumenya serta tidak bergantung pada kondisi gunung api sedang mengalami erupsi maupun tidak. Sehingga, mitigasi harus dilakukan oleh masyarakat dan instansi pemerintah daerah setempat.

“Longsoran tubuh gunung api dapat terjadi dengan atau tanpa diawali peningkatan aktivitas gunungapi,” pungkasnya.

Diketahui, PVMBG melaporkan bahwa Gunung Anak Krakatau erupsi lagi pada Sabtu (5/2) pukul 05.32 WIB. Tinggi kolom abu tercatat 1.500 meter di atas puncak.

“Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Sabtu, 05 Februari 2022, pukul 05:32 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut),” tulis PVMBG lewat akun media sosial resminya, Sabtu (5/2).