Kebakaran Smelter

Puslabfor Polri Usut Kebakaran Maut Smelter Nikel di Kukar Kaltim

Puslabfor Mabes Polri Cabang Surabaya segera menyambangi smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (13/10).

Pabrik Smelter Nikel PT Kalimantan Ferro Industri yang terbakar pada Rabu (11/10). (Dok.Damkar)

apahabar.com, JAKARTA - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Surabaya segera menyambangi smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (13/10).

Tim Puslabfor akan mengusut kebakaran yang menewaskan seorang pekerja asing, CW (40) dan korban lainnya mengalami luka bakar pada Rabu (11/10) kemarin.

"Tim Puslabfor ke sana untuk melakukan pemeriksaan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo, Jumat (13/10).

Baca Juga: Kebakaran Smelter Nikel di Kukar Diduga Berasal dari Tungku Batu Bara

Hingga hari ini, TKP kebakaran masih dalam pengawasan pihak kepolisian, selain untuk mempertahankan status quo juga untuk memastikan api benar-benar padam.

Menurut dia, hingga Kamis siang hawa panas masih terpancar dari lokasi bangunan yang terbakar meskipun saat dilihat dari pantauan drone, tidak ada lagi titik api. Operasional pabrik yang masih dalam uji coba pun dihentikan untuk sementara.

Polisi juga menjadwalkan untuk memeriksa sejumlah saksi dalam kejadian tersebut.

Baca Juga: Baru Diresmikan Isran Noor, Pabrik Smelter Nikel di Kukar Terbakar

"Ada lima saksi yang kami periksa. Mereka itu sekuriti, pekerja, dan dari pihak manajemen perusahaan," katanya. 

Sementara ini polisi masih menunggu kelima orang tersebut pulih dari kejadian tersebut.

“Kalau kondisi mereka sudah membaik kami pasti akan segera periksa. Tidak menutup kemungkinan juga memanggil saksi-saksi lainnya,” lanjut Kombes Yusuf.

Baca Juga: ESDM Bantah Kabar Miring Smelter Kesulitan Memperoleh Bijih Nikel

Kebakaran di pabrik smelter tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WITA, Rabu (11/10). Keterangan awal yang didapat polisi menyebutkan terjadi percikan api di cerobong pabrik, di bagian mixing batu bara, tempat di mana batu bara diaduk dan kemudian diteruskan ke tungku pembakaran.

Di bagian mixing ini korban CW berusaha memadamkan api, namun tiba-tiba kemudian terjadi ledakan dan membuat kebakaran lebih besar lagi.

"Kami masih menyelidiki asal api. Kerugian materiil akibat peristiwa ini belum dapat dihitung,” pungkasnya.