Krisis Air Bersih

Puskesmas Catat Peningkatan Pasien Penyakit Kulit di Bekasi

Sebagian wilayah di Kota Bekasi tengah mengalami krisis air bersih akibat tercemar air baku Kali Bekasi. Akibatnya, sejumlah orang mengalami penyakit kulit.

Nur Hudayati (47) Warga Bulak Perwira, Kota Bekasi alami penyakit kulit akibat air baku Kali Bekasi Perumda Tirta Patriot tercemar limbah. Foto: apahabar.com/Mae Manah

apahabar.com, BEKASI - Sebagian wilayah di Kota Bekasi tengah mengalami krisis air bersih akibat tercemar air baku Kali Bekasi. Akibatnya, sejumlah orang mengalami penyakit kulit.

Data Puskesmas Perwira Bekasi mencatat, ada 6 pasien penyakit kulit selama bulan September 2023 bahwa selama bulan September 2023 pihaknya mencatat ada 6 orang pasien penderita penyakit kulit.

"Per tanggal 1 September sampai 20 September ada 6 pasien,” kata Kepala Puskesmas Perwira Bekasi, Ade Anggraini kepada apahabar.com, Rabu (20/9).

Namun, Ade tidak dapat memastikan apakah pasien penderita penyakit kulit itu dampak dari krisis air bersih atau lainnya. 

Baca Juga: Krisis Air Bersih Bekasi, Wali Kota Siapkan Solusi Jangka Panjang

Baca Juga: Picu Kecelakaan, Proyek Strategis Nasional di Bekasi Diprotes Warga

Kendati demikian, Ade mengakui bahwa penyakit gatal-gatal biasanya hanya ditemui pada saat musim hujan. Sementara, saat ini Kota Bekasi sedang dalam musim kemarau.

Untuk diketahui, salah satu wilayah terdampak penyakit kulit di Bekasi adalah Bulak Perwira, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Salah satu nya, Nur Hidayati (47).

Dia mengalami gatal-gatal selama lebih dari dua minggu. Setelah konsultasi dengan dokter, gatal-gatal yang dialaminya didiagnosis akibat penggunaan air tidak bersih.