Puncak Arus Balik di Pelabuhan Batulicin Diprediksi Akhir April

PT Pelni berkomitmen terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

KM Wilis, salah satu kapal milik PT Pelni, yang menyinggahi Pelabuhan Samudera Batulicin.(Foto: kataomed)

bakabar.com, BATULICIN - Puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Samudera Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, diprediksi pada pekan ketiga atau akhir April.

"Kami perkirakan puncak arus balik yang menggunakan trasportasi jalur laut di pelabuhan Samudera Batulicin terjadi pada 21-23 April dengan jumlah penumpang kapal mencapai 2.000 orang," kata Kepala PT Pelni (Persero) Cabang Batulicin, Yuni,  Ahad (14/4/2024).

Dia mengatakan, pada  Kamis (18/4/2024), Pelabuhan Samudera Batulicin akan kedatangan KM Egon dari Pelabuhan Tanjung Oerak Surabaya, Kapal tersebut akan tiba sekitar pukul 06.00 Wita dengan membawa penumpang 350 orang.

Selanjutnya, Ahad (21/4/2024), akan masuk KM Wilis dari Makassar untuk menurunkan penumpang ke Batulicin. Kapal tersebut sebelumnya dari Pelabuhan Kupang, Bima, Waingapu, dan Labuan Bajo.

Kemudian, pada Senin (22/4/2024), kembali masuk ke Pelabuhan Batulicin KM Egon dari Parepare, Sulawesi Selatan. Kapal tersebut menurunkan penumpang di Pelabuhan Batulicin dan selanjutnya menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Pada Selasa (23/4/2024), akan masuk KM Binaiya dari Makassar. Setelah menurunkan penumpang di Batulicin, kapal tersebut meneruskan pelayaran ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Sebelumnya, pada H+2 Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Kapal Sabuk Nusantara 93 telah melayani penumpang dari Pelabuhan Kotabaru-Batulicin-Pulau Sembilan-Batulicin-Kotabaru-Majene-Silopo dengan jumlah penumpang mencapai 285 orang," terang Yuni, yang dilansir Antara.

Kapal tersebut merupakan kapal perintis yang dimiliki oleh PT Pelni untuk melayani pulau terpencil, seperti Pulau Sembilan, Marabaruan, Maradapan, Matasiri.
"Pada H+2 lebaran atau 12 April 2024, Pelni juga mengoperasikan Kapal Bung Tomo dari Tanjug Perak Surabaya menuju Batulicin. Namun, penumpang yang turun di Pelabuhan Samudera Batulicin hanya satu orang," ujarnya.

Menurut Yuni,  PT Pelni berkomitmen akan terus memberikan layanan terbaik kepada warga Indonesia berdasarkan semboyan "BUMN untuk Indonesia".