Puluhan WNI Kehilangan Tempat Tinggal Imbas Gempa Ishikawa Jepang

Puluhan warga negara Indonesia (WNI) kehilangan tempat tinggal akibat gempa bermagnitudo 7,6 yang mengguncang Prefektur Ishikawa, Jepang, Senin (1/1) lalu.

Sejumlah petugas berada di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat gempa di Prefektur Ishikawa. Foto: Reuters

apahabar.com, JAKARTA - Puluhan warga negara Indonesia (WNI) kehilangan tempat tinggal akibat gempa bermagnitudo 7,6 yang mengguncang Prefektur Ishikawa, Jepang, Senin (1/1) lalu.

Merujuk data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), WNI terdampak berjumlah 183 orang dalam sembilan titik lokasi di Prefektur Ishikawa.

WNI yang telah kembali ke kediaman masing-masing tercatat 170 orang. Sementara yang masih di lokasi penampungan berjumlah 13 orang di dua lokasi.

Berdasarkan hasil penelusuran KBRI Tokyo dengan dibantu simpul masyarakat, WNI yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 95 orang.

Rinciannya 38 orang di Ogi, 25 orang di Suzu, 27 orang di Saikai, dan di Wajima sebanyak 5 orang.

"KBRI di Jepang mulai menyalurkan bantuan logistik kepada para WNI terdampak berupa air mineral, makanan siap saji, tisu dan kebutuhan pokok lain," papar Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, seperti dilansir CNN, Senin (8/1).

"Kami juga terus mendata WNI terdampak gempa untuk dapat diketahui keberadaan dan kondisi hunian mereka," sambungnya.

Dipastikan tidak seorang pun WNI yang meninggal dunia dalam musibah tersebut.

Di sisi lain, gempa dengan magnitudo 7,5 tersebut telah menelan 110 korban jiwa, 414 cedera dan 211 orang masih dinyatakan hilang.