Kalsel

Puluhan Ribu Pendaftar CPNS Provinsi, Formasi Dokter Spesialis Nihil Pelamar

apahabar.com, BANJARBARU – Puluhan ribu pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) tercatat di Badan Kepegawaian Daerah…

Ilustrasi CPNS 2019. Foto – Kompas.com

apahabar.com, BANJARBARU – Puluhan ribu pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) tercatat di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel selama masa pendaftaran CPNS 2019.

Namun ada satu formasi yang nihil pelamar sampai waktu pendaftaran tutup.

Kepala BKD Kalsel, Sulkan, mengatakan sampai penutupan pendaftaran di (26/11) lalu, jumlah pelamar online melalui situs SSCASN BKN dihttps://sscasn.bkn.go.id. tercatat sebanyak puluhan ribu orang.

“Per tanggal 26 November 2019, total pendaftar online 10.990 orang. Berkas yang masuk hingga saat ini sudah 8.639, jadi sekarang kita sedang tahap proses verifikasi,” ujarnya saat ditemuiapahabar.com, Kamis (28/11) siang.

“Kami sudah memverifikasi sebanyak 3.885 berkas, yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) 3.921 dan yang tidak memenuhi syarat 763 berkas,” sambungnya.

Ia menjelaskan, jika tahap verifikasi sudah selesai lalu dibuatkan berita acara.

“Berita acaranya seperti jumlah masuk pendaftar online, berkas yang masuk, yang sudah diverifikasi, yang memenuhi syarat dan tidak. Kemudian, berita acara itu dilaporkan ke BKN. Setelah itu baru diumumkan hasilnya,” papar Sulkan.

Setelah pengumuman seleksi administrasi, dikatakan Sulkan, para peserta nantinya akan diberikan kartu peserta untuk mengikuti seleksi selanjutnya.

Namun ia menyayangkan satu formasi yang dibuka tapi nihil pelamar, yaitu Dokter Spesialis.

“Dokter spesialis kuotanya ada sebanyak 24 disediakan. Namun kosong, tak ada yang mendaftar. Ya memang setiap tahun kosong untuk fomasi itu dan bukan hanya daerah kita saja, melainkan daerah lainnya pun juga sama,” ucapnya.

Sedangkan formasi yang paling banyak diminati yakni guru dan tenaga kesehatan. Sebab, dari segi kuota memang guru di prioritaskan.

Untuk tingkat kesulitan soal sendiri, Sulkan membeberkan bahwa pada tahun ini tidak sesulit pada sebelumnya. “Passing grade untuk tahun ini memang lebih rendah, jika dibanding tahun lalu,” lanjutnya.

Sementara itu, BKD Kalsel hingga saat ini belum mendapat bocoran kapan seleksi selanjutnya yang meliputi seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) dilaksanakan.

Sulkan mengatakan tahapan SKD dan SKB masih dibahas di tingkat pusat. Pihaknya memperkirakan dua seleksi ini akan dihelat tahun depan. "Kalau sekadar perkiraan, dilaksanakannya dua seleksi ini bisa di bulan Februari atau awal Maret tahun 2020 mendatang," sebutnya.

Untuk diketahui, materi ujian SKD meliputi tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensi umum (TIU) dan tes wawasan kebangsaan (TWK). Sama seperti tahun sebelumnya, ujian SKD menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) online.

Dengan sistem itu, begitu peserta selesai mengikuti ujian mereka bisa langsung melihat nilai atau hasilnya.

Hasil ini mengacu nilai ambang batas/passing grade yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Nilai ambang batas untuk TKP, pada seleksi CPNS tahun ini sebesar 126, sementara untuk TIU 80 dan TWK 65. Nilai ambang batas sendiri diterapkan berbeda kepada peserta disabilitas. Nilai kumulatif SKD bagi peserta ini, paling rendah 260 dengan nilai TIU paling rendah 70.

Untuk diketahui, jumlah soal keseluruhan yang disajikan kepada peserta sebanyak 100 butir. Terdiri dari soal TKP 35 butir, soal TIU 35 butir, dan sebanyak 30 butir soal TWK. Penilaiannya, untuk materi soal TIU dan TWK apabila peserta menjawab benar, akan mendapat nilai 5 dan apabila salah atau tidak menjawab, nilainya 0.

Sedangkan penilaian untuk materi soal TKP, apabila peserta menjawab, nilai terendah 1, dan nilai tertinggi 5. Sedangkan jika peserta tidak menjawab, nilainya 0.

Kepala BKD Provinsi Kalsel Sulkan saat ditemui apahabar.com di kantornya, Kamis (28/11) siang. Foto - apahabar.com/Nurul Mufidah

Baca Juga: Jelang Tes CPNS 2020, Bimbel di Banjarbaru Diserbu Ratusan Peminat

Baca Juga:Ini 10 Instansi dan Formasi CPNS yang Sepi Peminat, Buruan Mendaftar

Reporter: Nurul MufidahEditor: Aprianoor