bakabar.com, TANJUNG - Sejumlah pelaku UMKM yang tergabung dalam Komunitas Sarang Lebah Tabalong (Sarleta) mengikuti pelatihan sablon manual pada media kemasan produk UMKM.
Pelaku UMKM yang merupakan binaan PT Saptaindra Sejati (SIS) itu akan mengikuti pelatihan selama 2 hari, tanggal 17 dan 18 Desember 2025 di Gedung H Ining, Kelurahan Sulingan, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Tabalong, Soleh, Rabu (17/12).
Ketua Pelaksana, Tri Utami mengatakan, kegiatan tersebut diikuti 40 orang, dibagi dalam 2 sesi. Hari pertama 20 peserta di hari kedua 20 peserta,
"Mereka merupakan pelaku usaha bidang makanan, minuman, kerajinan dan fashion," katanya.
Menurut Utami, pelatihan ini 100 persen didukung penuh PT SIS untuk mendukung kemajuan usaha UMKM khususnya di wilayah Tabalong.
"Dukungan pelaksanaan pelatihan ini berupa dana sebesar Rp50 juta yang dialokasikan untuk pengadaan peralatan dan bahan pelatihan sablon untuk seluruh peserta serta untuk bantuan modal usaha bagi lima UMKM pemula,masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp3 juta," ungkapnya.
Department Head General Affair PT SIS Site Admo, Heri Subagio menyampaikan, pelatihan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab Corporate Social Responsibility (CSR) PT SIS bekerja sama DKUPP Tabalong.
"Kami akan terus mendukung upaya-upaya dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai bagian dari upaya meningkatkan sumber daya manusia khususnya di wilayah Tabalong," janjinya.
Heri bilang kegiatan ini salah satu contoh konkret dari dukungan dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat sekitar terhadap pelaku UMKM yang ada di wilayah operasional perusahaan.
"Terima kasih kepada komunitas UMKM Sarleta yang telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas dan nilai jual produk UMKM," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Tabalong HM Noor Rifani dalam sambutan yang dibacakan Kepala DKUPP Tabalong, Soleh, mengapresiasi atas pelaksanaan pelatihan ini.
"Pelatihan sablon manual kemasan ini sangat relevan dengan kebutuhan pelaku UMKM di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, kualitas produk saja tidak cukup, kemasan juga menjadi salah satu kunci utama untuk menarik perhatian konsumen," katanya
Soleh berharap melalui pelatihan ini, para pelaku UMKM diharapkan tidak hanya memahami teknik sablon manual, tetapi juga mampu mengembangkan kreativitas dalam membuat desain kemasan yang sesuai dengan karakter produknya.
"Pemkab Tabalong terus berkomitmen untuk mendorong UMKM agar naik kelas dan berdaya bersaing karena menjadi tulang punggung ekonomi daerah, penyerap tenaga kerja serta penggerak ekonomi masyarakat," ucapnya.
"Pelatihan seperti ini sangat sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia dan meningkatkan daya saing produk lokal Tabalong," tandas Soleh.