apahabar.com, TANJUNG – Sebanyak 72 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Tabalong yang lulus seleksi kompetensi dasar sudah memilih tempat untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Pemilihan tempat dilakukan dari 31 Oktober sampai 1 November 2021 lalu.
Dari 72 pelamar CPNS itu, sebanyak 64 orang memilih lokasi di di Kanreg BKN Banjarmasin
Tiga orang masing-masing memilih lokasi di BKN Pusat, BKN Semarang dan UPT Kanreg BKN Balikpapan. Karena mereka memiliki alamat di wilayah tersebut.
Sementara 5 orang lainnya tidak memilih lokasi untuk mengikuti ujian SKB.
“Karena tidak memilih titik lokasi, maka kelimanya kami buatkan berita acara dengan BKN untuk mengikuti SKB di Kanreg BKN Banjarmasin bergabung dengan 64 peserta lainnya,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tabalong, Rusmadi kepada media ini, Jumat (5/11).
SKB rencananya dilaksanakan di antara 15 sampai 28 November 2021.
Sebelumnya, 72 pelamar CPNS di Tabalong dinyatakan lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dilaksanakan pada 8-11 Oktober 2021 lalu.
Mereka yang dinyatakan lulus itu berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Namun dari 29 formasi terdapat 2 formasi yang tidak ada mencapai nilai ambang batas (passing grade), yaitu formasi arsiparis pada Sekretariat DPRD dan sanitarian pada Puskesmas Jaro.
Selain itu, ada dua formasi yang tidak ada pelamarnya yakni arsiparis pada BKPP dan Pengelola Ketersedian Kerawanan Pangan.
“Jadi ada 4 formasi yang kosong, karena tidak ada formasi jabatan sama maka tidak bisa diisi oleh pelamar lain yang bukan jabatan tersebut,” kata Kepala BKPP Tabalong, H Rusmadi.
Rusmadi bilang hanya 25 formasi yang diperebutkan pada SKB nanti. Selain itu juga diikuti satu formasi disabilitas penyuluh koperasi.
“Dari tiga peserta CPNS, hanya 1 orang yang masuk passing grade, sehingga sudah dipastikan lulus karena tidak ada pesaingnya,” jelasnya.
Peserta yg dinyatakan lulus akan memilih sendiri titik lokasi di akun SSCASN pada 31 Oktober sampai 1 November 2021.
“Yang harus diperhatikan jangan sampai peserta salah mengklik lokasi dari empat titik lokasi yg tersedia. Misalnya kalau tidak hati-hati bisa saja peserta yang beralamat di Kanreg 8 BKN Banjarmasin akan mengikuti SKB di daerah lain,” ingat Rusmadi.