Rekomendasi Buku

Pulihkan Luka Batin bersama 5 Buku 'Self Healing' Terbaik di Dunia

Belakangan ini media sosial diramaikan dengan aneka ulasan mengenai self healing berbayar atau berkunjung ke tempat-tempat tertentu untuk ‘menyembuhkan diri’.

Ilustrasi membaca buku sebagai upaya self healing. Foto: Cosmopolitan.

apahabar.com, JAKARTA - Belakangan ini media sosial diramaikan dengan aneka ulasan mengenai self healing berbayar atau berkunjung ke tempat-tempat tertentu untuk ‘menyembuhkan diri’.

Banyak yang mengira bahwa self healing itu harus pergi ke luar rumah rumah dan jalan-jalan. Padahal, setiap orang memiliki cara untuk healing yang berbeda-bea, misalnya saja dengan meraup sudut pandang baru tentang kehidupan melalui buku. 

Buku menjadi salah satu ladang informasi serta ilmu yang bisa diakses dengan mudah. Bahkan, saat ini ada banyak sekali buku self healing yang dapat menjadi sebuah penyembuh luka jiwa.

Berikut deretan judul buku terbaik di dunia, yang bisa membantu Anda untuk self healing:

1. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat 

Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, karya Mark Manson. Foto: Gramedia.

Buku The Subtle Art of Not Giving A F*ck atau memiliki judul bahasa Indonesia, Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson juga masuk ke dalam salah satu rekomendasi buku self healing yang berikutnya.

Dalam bukunya ini, Mark Manson berpikir bahwa bahwa setiap manusia tidak semuanya terlahir sempurna dan tidak semua mempunyai nasib mujur, sebagian besar dari mereka bahkan mengalami kemalangan yang tidak habis-habis dan mungkin merasa tidak beruntung.

Melalui buku The Subtle Art of Not Giving A F*ck ini, para pembaca diberi sebuah nasihat dan pandangan bahwa, dengan memahami keterbatasan diri sendiri seseorang bisa lebih menerima hidup yang apa adanya. Dan lebih mencintai diri mereka apa adanya.

2. Coping with Depression: Jangan Mau Kalah

Buku Coping with Depression: Jangan Mau Kalah, Karya J. Maurus. Foto: Carousel.

Dalam buku ini, J.Maurus menceritakan tentang cinta dan perannya dalam kehidupan mental seseorang. Ia mengangkat permasalahan rasa depresi yang dialami oleh banyak tokoh dunia dan perasaannya menghadapi jenis-jenis perasaan sedih yang bisa dirasakan oleh semua manusia di era modern saat ini.

Himpunan buah pikir ini juga menggunakan banyak literatur yang dipakai dalam proses penulisannya, sehingga pembahasannya tampak luas dan ilmiah. Dan menjadi ilmu serta pengetahuan baru untuk kalian sedang mencari sebuah self healing.

3. Who Moved My Cheese

Buku Who Moved My Cheese, karya Dr. Spencer Johnson. Foto:Linkedln.

kedua ada judul buku Who Moved My Cheese karya Dr. Spencer Johnson. Buku yang rilis pada tanggal 18 July 2014 menjadi salah satu buku self healing yang begitu populer.

Buku Who Moved My Cheese ini menggambarkan sebuah harapan yang ingin dimiliki dalam hidup, seperti pekerjaan yang bagus, uang yang banyak, hubungan percintaan yang baik, kesehatan dan ketenangan pikiran.

Dalam buku Who Moved My Cheese ini, kita akan diceritakan sebuah kisah karakter-karakter. Dan sebuah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin saja mengganggu banyak jiwa akan terjawab melalui humor-humor sederhana dalam buku ini.

Baca Juga: Daftar Buku Wajib Baca jika Ingin Terjun ke Dunia Media

4. I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki

Buku I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki, karya Baek Se Hee. Foto: Yoursay.

Tidak hanya dunia K-Pop saja yang populer di Korea, namun beberapa buku di sana begitu populer loh, terutama untuk buku self healing. Seperti buku berjudul I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki karya Baek Se Hee ini.

Ya, buku ini cukup populer bahkan di kalangan idol K-Pop.Buku yang disajikan melalui format percakapan antara psikiater dan seorang pasien ini, menjadi salah satu buku terjemahan yang cukup best seller.

Penulis merangkum kumpulan pertanyaan, penilaian, nasehat, anjuran, dan evaluasi diri agar pembaca bisa lebih menerima dan mencintai diri sendiri.

5. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah

Buku Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah, karya Geulbaewoo. Foto: IDN.

Kemudian ada buku berjudul Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah yang juga masuk ke dalam salah satu rekomendasi buku self healing.

Buku karya Geulbaewoo ini mewakili sebagian besar orang saat sudah melakukan segala pekerjaan dengan baik, namun tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

Buku Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah ini menuliskan pengalaman sang penulis ketika ia merasa lelah dengan apa yang dikerjakan termasuk kekhawatiran tentang masa depan.

Itulah beberapa rekomendasi buku self healing yang bisa dijadikan referensi untuk menyembuhkan diri. Bukan hanya diminati masyarakat di dunia saja, namun buku-buku ini juga bisa memberikan pandangan hidup yang lebih baik. Selamat membaca!