Tak Berkategori

Pulihkan Ekonomi di New Normal, Repnas Kalsel: Mari Beli Produk Lokal

apahabar.com, BANJARMASIN – Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan masukan kepada pemerintah daerah…

Ilustrasi, produk lokal Kalimantan Selatan. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan masukan kepada pemerintah daerah terkait pemulihan ekonomi di tengah penerapan kebijakan new normal atau adaptasi kebiasaan baru pasca pandemi Coronavirus Disease 2019.

"Semua perlu pembenahan yang sinergi antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat," ucap Ketua Repnas Kalsel, Nawang Wijayati kepada apahabar.com, Selasa (28/7) siang.

Menurutnya, semua sektor ekonomi harus dibenahi, meskipun terbilang cukup berat dengan kondisi penyesuaian baru saat ini.

Di antaranya seperti sektor pertanian. Di mana sektor ini harus menjadi perhatian khusus untuk menopang perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

"Ini menjadi perhatian untuk kembali bisa menopang ekonomi di saat seperti ini," kata Nawang.

Kemudian untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), kata dia, hendaknya secara bersama-sama meningkatkan perhatian lebih dengan cara membeli produk lokal.

"Baik itu produk yang bisa dikonsumsi maupun berupa hasil karya anak Banua. Karena geliat perekonomian lokal akan berjalan dengan lebih bagus. Jika ada tamu berikan mereka souvenir atau oleh-oleh khas Kalsel," tegasnya.

Selanjutnya dari bidang perhotelan, sambung dia, harus bekerja sama dengan sektor lainnya di industri wisata seperti pengusaha taksi, rental mobil, restoran unik, sasana kebugaran, atraksi wisata, dan pemandu wisata.

"Tentu saja kerja sama tersebut bersifat business to business yang artinya setiap pihak memperoleh untung," katanya.

Ia berdalih, semua pelaku usaha dituntut harus kreatif dan inovatif.

"Ini tergantung dari kita semua untuk berinovasi, mengantisipasi, dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan," cetusnya.

Ia berharap, semua pihak bisa bekerja sama untuk mengatasi tingginya angka pengangguran imbas dari pandemi Covid-19.

"Pemerintah dan para pengusaha bekerja sama memberikan pelatihan kewirausahaan dan peluang-peluang usaha mandiri. Pembekalan terhadap SDM sangat penting," tutupnya.

Editor: Muhammad Bulkini