Pembegalan Di Bogor

Pulang Antar Suami ke Stasiun, Ibu-Ibu di Bogor Dibegal

Aksi pembegalan kembali terjadi di Bogor, Jawa Barat. Kali ini menimpa perempuan 51 tahun; Ningsih. Ia dibegal sepulang mengantar suami ke stasiun.

Lokasi ibu-ibu di Bogor dibegal sepulang antar suami (Foto: apahabar.com/Muhammad Hendra).

apahabar.com, BOGOR - Aksi pembegalan kembali terjadi di Bogor, Jawa Barat. Kali ini menimpa perempuan 51 tahun; Ningsih. Ia dibegal sepulang mengantar suami ke stasiun.

Pembegalan itu terjadi di perumahan kawasan Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Senin (24/7) subuh. Tepatnya sekitar pukul 04.00 WIB.

Kala itu, Ningsih hendak pulang ke rumah. Setelah mengantar suaminya ke Stasiun Bojonggede.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Telusuri Pelaku Kasus Pembegalan Wartawan

"Ketika saya masuk kompleks tuh posisi memang tidak ada penjaga di depan," katanya, Selasa (25/7) siang.

Saat sampai di lokasi kejadian, Ningsih dipepet dua pria yang berboncengan satu motor. Begal itu merampas kendaraannya.

Ningsih sebenarnya berusaha mempertahankan motor. Namun upayanya gagal. "Saya ditendang ke belakang, jadi saya ngejengkang ke belakang," jelasnya.

Baca Juga: Polisi Tangsel Buru Pembegal Bersenjata Api

Ia sempat berpikir untuk terus mempertahankan motornya. Namun ia takut. Pelakunya membawa senjata tajam.

"Pelaku berdua, yang belakang bawa celurit pakai kupluk kelihatan matanya aja. Saya nggak bisa ngenalin juga, nggak bisa lihat pelat nomor mereka," akunya.

Pelaku berhasil merampas motor yang dikendarai Ningsih. Pembegal itu lalu kabur ke arah Bojonggede.

Polisi Selidiki Sedang Menyelidiki

Terpisah, Kapolsek Sukaraja Kompol Birman Simanulang mengaku sedang menyelidiki. Dia menyebut, polisi sudah mendatangi lokasi kejadian.

"Barusan kami cek dalam rangka untuk memperjelas. Bahwa kemarin telah terjadi perampasan motor seorang ibu," katanya.

Penanganan kasus itu akan dilimpahkan ke Polres Bogor. Dia akan membantu mengumpulkan data untuk penyidik.

"Nanti kami bikin laporan polisi dari si ibu. Kami sekarang ini melihat jelas TKP-nya dan kronologinya seperti apa," tutupnya.