Hot Borneo

PT Arutmin Sebut Banjir Luapan Lubang Tambang di Bukit Mulya Kintap Akibat Peti

apahabar.com, PELAIHARI – Manajemen PT Arutmin Indonesia Site Kintap angkat bicara terkait bencana banjir di Desa…

Manajemen PT Arutmin Indonesia Site Kintap angkat bicara terkait bencana banjir di Desa Bukit Mulia, Tanah Laut yang diakibatkan lubang tambang meluap. Foto-apahabar.com/Istimewa

apahabar.com, PELAIHARI – Manajemen PT Arutmin Indonesia Site Kintap angkat bicara terkait bencana banjir di Desa Bukit Mulia, Tanah Laut yang diakibatkan lubang tambang meluap.

“Ini semua akibat ulah penambangan tanpa izin atau Peti yang beroperasi di dalam konsesi Arutmin pak,” kata Kepala Tehnik Tambang Arutmin Kintap, Lutfi Qolbirokhim, kepada media ini, belum lama tadi.

Itu menurutnya semua akumulasi karena mereka melakukan kegiatan penambangan tidak sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yg baik dan benar.

“Jalur aliran air dipotong dan ditutup, melakukan penggalian di samping jalan dengan geometri yajg tidak aman,” ujarnya.

Lutfi bilang Arutmin tentu saja tidak tinggal diam karena mereka beroperasi di dalam konsesi Arutmin yang tentunya akan merugikan Arutmin (berkurang cadangannya).

Oleh sebab itu Arutmin sudah melaporkan semua aktivitas Peti ini kepihak yang berwajib.

“Karena kami tidak punya kewenangan melakukan penindakan, tetapi hanya sebatas pelaporan saja,” paparnya.

Sementara kewenangan penindakan ada di pihak yang berwajib.

Kondisi saat ini sudah lancar luapan luapan air dari lubang tambang tak terjadi lagi setelah dilakukan penyedotan oleh sejumlah perusahaan.

PT Arutmin Indonesia Site Kintap menurunkan PC 300 untuk menyelesaikan atau memotong jalan hauling dan menyelesaikan sebelah selatan jalan hauling sampai ke titik air.

Dibantu PT SSDK menurunkan alat PC 200 untuk menyelesaikan sebelah utara jalan hauling dan membantu gorong-gorong dengan diameter 2 meter sifatnya pinjam pakai.

Pun pengusaha lain H Amar menurunkan PC 200 untuk menyelesaikan sebelah utara jalan hauling dan dua buah DT untuk membantu OB dari PT AI.