PT AMTB Bakal Tambah Pompa Produksi dan Distribusi

PT Air Minum Tabalong Bersinar (AMTB) rencananya akan menambah pompa produksi dan distribusi.

Petugas PT AMTB saat melakukan perbaikan pemeliharaan mesin pompa. Foto - Dokumentasi PT AMTB

bakabar.com, TANJUNG - PT Air Minum Tabalong Bersinar (AMTB) rencananya akan menambah pompa produksi dan distribusi.

Pengadaan pompa tersebut untuk mengatasi permasalahan di wilayah perpompaan. Saat ini pompa yang dimiliki PT AMTB sudah tua.

"Pengadaan pompa tersebut menyesuaikan keuangan dan sesuai dengan skala prioritas," kata Direktur Operasional PT AMTB, Slamet Budi Santosa, Rabu (5/6).

Selain itu, pengadaan pompa ini juga untuk menghandle sambungan rumah (SR) baru 1.267 unit dari Dana Alokasi Khusus (DAK) di wilayah Kecamatan Murung Pudak.

"Jadi kita harus menyiapkan pompa di produksinya termasuk di pompa distribusinya," jelas Slamet.

Saat ini pompa yang diturunkan PT AMTB ada 4 unit di sumber air baku dengan kapasitas 165 liter perdetik.

"Jadi rencananya ditambah 50 liter perdetik untuk cadangan di produksi dan di distribusi kita melakukan pengadaan pompa cadangan dengan kapasitas 100 liter perdetik," ungkap Slamet.

Selain pengadaan pompa tersebut, PT AMTB juga akan menambah pemasangan listrik baru, selain mendukung penambahan pipa juga untuk mengatasi persoalan daya listrik yang saat ini tidak mampu menghandle di perpompaan.

Kata Slamet, terkait kelistrikan, PT AMTB mengalami kendala karena tergantung dari PLN. Pasalnya saat listrik mati tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak mempunyai mesin pembangkit listrik.

"Kita mempunyai genset tapi kapasitasnya sangat kecil sudah tidak mampu untuk mengoperasikan di sistem perpompaan, selain itu biaya operasionalnya tinggi," terang Slamet.

Slamet bilang disaat listrik mati untuk pemulihan distribusi air memerlukan waktu berjam-jam sampai pada kondisi normal.

"Jadi distribusi air ke pelanggan yang berada di ujung membutuhkan waktu yang lebih lama karena jarak pipa yang jauh, terutama pada pipa dengan diameter kecil," terangnya.

"Jadi kami memohon kepada pada pelanggan jika ada pemadaman listrik agar bersabar karena itu di luar kemampuan kami," tandas Slamet.