Sepak bola nasional

PSSI Targetkan Pendapatan Rp266 Miliar di Tahun 2023

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menargetkan pendapatan federasi tahun ini bisa mencapai lebih dari Rp 200 miliar lebih.

Jajaran pengurus PSSI memberikan keterangan hasil Kongres Biasa, Jakarta. (Foto: apahabar.com/Fadil)

apahabar.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mempunyai target ambisius untuk mendongkrak pemasukan federasi. Erick menargetkan pendapatan federasi tahun ini bisa mencapai lebih dari Rp 200 miliar lebih.

Dari pendapatan tersebut, PSSI berencana memberikan bantuan kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI untuk pengembangan sepak bola di daerah.

"Tadi kami sudah sampaikan, daerah-daerah akan kami bantu kurang lebih hampir Rp 300 juta. Kalau ini bisa meningkat kan lebih bagus juga," kata Erick saat knferensi pers usai Kongres Biasa PSSI di Hotel Intercontinental, Jakarta, Minggu (28/5).

"Kami menyampaikan target revenue kurang lebih Rp 266 miliar. Ini yang tentu bagaimana kami bisa mulai juga menyehatkan diri," sambungnya.

Baca Juga: PSSI Upayakan Penggunaan VAR di Pertengahan Musim Liga 1

Untuk mencapai target tersebut, Erick berencana mengomersialisasikan sepak bola Tanah Air. Ia menilai federasi seharusnya butuh dana besar untuk mengembangkan dan memajukan sepak bola.

"Penting sekali komersialisasi dalam membangun sepak bola, tmungkin kita membangun sepak bola tanpa pendanaan yang cukup," papar Erick.

Erick mencontohkan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) memiliki pemasukan mencapai USD 200 juta per tahun yang dapat dialokasikan untuk memperkuat tim nasional. 

Baca Juga: 3 Klub Liga 1 Ini Bakal Berkandang di Stadion Patriot Candrabhaga

"Kalau kita kemarin benchmarking dari Jepang sendiri, pemasukan dari PSSI-nya Jepang itu setahun hampir USD 200 juta. makanya sepakbolanya kuat," ujarnya

Selain melakukan komersialisasi, langkah lainnya PSSI harus memiliki pembukuan dan neraca keuangan yang sehat.

Saat ini, PSSI sedang berada dalam tahap audit yang dilakukan pihak swasta, yakni firma Ernst & Young.

Langkah itu diharapkan bisa menjadi awal dari transparansi keuangan PSSI yang dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: PSSI akan Renovasi 22 Stadion, Telan Biaya Rp1,9 Triliun

Pada tahap awal, Ernst & Young sedang meninjau keuangan PSSI di tiga periode mulai dari 2017-2019, 2019-2023, dan sekarang.

"Dengan adanya Ernst & Young yang sekarang sedang melakukan investigasi audit, dan juga perapihan buku ini supaya ke depan PSSI punya buku yang baik," pungkas Erick.