Sport

PSSI: Piala AFF 2020 Berpotensi Tak Digelar

apahabar.com, JAKARTA – Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan turnamen sepak bola antarnegara di…

Ilustrasi – Sejumlah pesepak bola tim nasional Indonesia berlatih di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (14/2) malam. Foto-Antara/Aditya Pradana Putra/nz

apahabar.com, JAKARTA – Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan turnamen sepak bola antarnegara di kawasan ASEAN, Piala AFF 2020 berpotensi tidak digelar karena pandemi Covid-19.

Menurut Yunus, Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) tengah mencari jadwal baru sebagai pengganti. Piala AFF 2020 sendiri awalnya direncanakan bergulir mulai November.

“Untuk akhir tahun, Piala AFF dibatalkan. Namun belum ada kepastian kapan digelar kembali. Tanggal 30 Juli nanti rencananya diputuskan oleh AFF,” kata Yunus.

Pria yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI itu menyebut, AFF sempat menanyakan kepada PSSI soal jadwal yang tepat untuk melaksanakan kembali kejuaraan yang sudah dimulai sejak 1996 tersebut.

AFF menawarkan kejuaraan dua tahunan itu dilaksanakan pada Februari sampai Maret 2021. Namun,PSSI menyatakan keberatan atas usulan tersebut karena dua alasan.

“Kami menyampaikan kepada AFF, di periode tersebut, PSSI mempersiapkan Piala Dunia U-20. Lalu, waktu itu juga berdekatan dengan Idulfitri,” kata Yunus menambahkan.

PSSI sendiri belum memberikan usulan tanggal kepada AFF.

“Kami belum memberikan opsi. Tergantung AFF apakah mereka mau sebelum Piala Dunia U-20 atau setelahnya. Kami menunggu keputusan tanggal 30 Juli ini,” tutur Yunus.

Negara-negara di Asia Tenggara masih terus berjuang untuk bebas dari pandemi penyakit virus corona (Covid-19).

Awalnya, timbul secercah harapan kala Vietnam menyatakan bebas dari kasus baru Covid-19 selama beberapa bulan. Namun, pada Sabtu (25/7), pemerintah setempat mengumumkan penularan kembali Covid-19 di salah satu kota terbesar Vietnam, Danang.

Situasi itu membuat Liga Vietnam yang sudah berjalan kembali dihentikan sementara.(Ant)

Editor: Aprianoor