apahabar.com, BANJARMASIN - Laga Liga 1 2022 PSIS Semarang Vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (2/4), diwarnai keributan. Klub berharap tidak disanksi berat.
Keributan terjadi sebelum babak kedua dimulai yang membuat terjadinya penundaan laga selama sekitar 20 menit. Diketahui, keributan itu terjadi di tribune utara dan tribune timur utara Stadion Jatidiri.
Tidak diketahui pasti penyebab keributan tersebut, namun terlihat sebagian suporter PSIS dari kubu Snex dan suporter PSS dari kubu Brigata Curva Sud (BCS) terlibat kericuhan.
Kedua suporter yang mendukung dua klub berbeda tampak saling serang dan melempar benda-benda satu sama lain. Keributan juga nampak terus terjadi setelah pertandingan berakhir.
Kondisi itu diyakini membuat Laskar Mahesa Jenar selaku tuan rumah akan mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Baca Juga: Terungkap! Kronologis Kericuhan Antarsuporter di Laga PSIS Vs PSS
PSIS berharap hukuman yang akan dijatuhkan ke mereka tidak terlalu berat.
"Sangat menyayangkan terjadinya keributan tadi, tentu ini akan menjadi evaluasi bagi kami," kata CEO PSIS AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi, dikutip dari detikJateng, Senin (3/4).
"Semoga tidak ada hukuman dari PSSI, mudah-mudahan dihukum ringan oleh Komdis, tapi saya harap ini jadi bahan evaluasi dan ke depan saya tidak mau lagi seperti itu," ujarnya lagi.
Dalam pertandingan itu, PSIS Semarang sukses mengalahkan PSS dengan skor meyakinkan 5-2. Gol-gol PSIS dicetak oleh Septian David Maulana, Wawan Febrianto, Taisei Marukawa, Vitinho, dan Carlos Fortes.
Sedangkan dua gol PSS Sleman dicetak oleh Ricky Cawor dan Riki Dwi Saputro. Ini merupakan kemenangan pertama PSIS setelah selalu gagal dalam sembilan laga sebelumnya. Sedangkan PSS gagal mengulangi kemenangan yang diraih pada pekan sebelumnya.