Pemilu 2024

PSI Takkan Lolos ke Senayan jika Andalkan Sekadar Jargon!

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai bakal lolos ke Senayan jika menerapkan langkah konkret menjemput suara di tengah masyarakat. Apalagi sekadar jargon.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (kiri) bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (kanan) dalam Kopdarnas: Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela/aa)

apahabar.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai bakal lolos ke Senayan jika menerapkan langkah konkret menjemput suara di tengah masyarakat.

Namun jika PSI hanya menggaungkan sekadar narasi dan jargon semata.

"Kalau sekadar jargon sebagai partai anak muda tanpa ada langkah konkret, tentu tidak akan berdampak pada perolehan suara mereka nanti," kata kata pakar politik Universitas Andalas, Asrinaldi, Senin (9/10).

Baca Juga: Kaesang Jadi Ketum PSI, Voxpol: Pembangkangan Jokowi kepada PDIP

Asrinaldi menerangkan langkah Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sowan ke sejumlah tokoh nasional serta menghadiri kegiatan relawan Jokowi sebagai bagian dari etika dan sopan santun dalam berpolitik.

Kaesang sebagai anak muda yang baru menjabat melakukan sowan dan menerima nasihat.

"Itu merupakan bagian dari pembelajaran oke, tetapi untuk mengerek suara PSI tentu ini tidak dapat dilakukan," ujarnya.

Baca Juga: Kaesang Klaim 13.267 Orang Gabung ke PSI

Baca Juga: Pertemuan Kaesang-Puan Maharani: PDIP Gandeng PSI?

Asrinaldi menekankan bahwa partai mesti membawa kesejukan dan gambaran etika dalam berpolitik.

"Akan tetapi, apakah akan langsung menggerek suara PSI? Belum, tentu tidak," kata dia.

PSI, kata dia, mesti perlu menerapkan upaya politik yang konsisten dan berkelanjutan.

Menurut dia, ada tiga langkah yang harus dilakukan, yakni: pertama, melakukan kaderisasi dalam merekrut anak muda, bukan melakukan imbauan semata, melainkan mencari komunitas anak muda yang tertarik bergabung dengan mereka.

Baca Juga: Kaesang Jadi Ketum PSI, Relawan Jokowi: Berani dan Mantap!

Kedua, dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi anak muda khususnya dan masyarakat secara umum.

"Pergi ke komunitas anak muda dan ikut kegiatan mereka serta melakukan sosialisasi secara intens," imbuh dia.

Ketiga, yang terpenting adalah upaya dalam mencirikan karakter PSI, mengklaim partai anak muda, tetapi tidak menjadi apa yang diharapkan generasi muda.

Ia mengutarakan bahwa PSI harus mengkaji kembali apa nilai anak muda itu sendiri.

Baca Juga: Gerindra Harap Kaesang Bawa PSI Dukung Prabowo

"Politik yang mencirikan anak muda, dan ini harus konsisten dilakukan dan tidak hanya jelang pemilu," pungkasnya.