Kalsel

PSHT Sahkan 133 Warga Baru di Tapin

apahabar.com, RANTAU – Ribuan anggota perguruan bela diri Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tapin hadiri…

Acara pengesahan warga baru PSHT yang digelar di Gedung Serba Guna SMAN 1 Rantau, Jumat (27/9) malam. Foto-apahabar.com/Fauzi.

apahabar.com, RANTAU – Ribuan anggota perguruan bela diri Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tapin hadiri pengesahan warga baru ke tingkat 1 di Gedung Serba Guna SMAN 1 Rantau, Jum’at (27/9) malam.

Sedikitnya ada 133 warga baru yang disahkan. Mereka terdiri dari 127 orang dari Tapin, 5 dari Tanah Bumbu dan 1 dari Kotabaru.

Ketua Cabang PSHT Tapin, Donni Widodo Hadi Koncoro menjelaskan maksud warga baru itu adalah anggota baru yang sifatnya tetap.

Menurutnya tak mudah untuk meraih status sebagai warga tingkat 1. Karena butuh waktu dan komitmen untuk mendapatkannya.

“Proses pendidikan itu paling cepat 2 tahun. Ya ada yang sampai 5, tergantung dari kesiapan mereka untuk menjadi seorang warga. Dan evaluasi dari kakak pelatihnya itu juga sebagai dasar pertimbangan,” ujar Doni kepada apahabar.com, Jumat malam.

Segala bentuk pelatihan pun harus dilalui sebagai syarat untuk mendapatkan gelar warga tingkat 1.

Pada malam itu, digelar pula acara syukuran. Menurut Ketua Dewan Perwakilan Cabang PSHT Tapin, Edi Sumaryana, prosesi syukuran dan pengesahan adalah prosesi akhir.

Karena dalam tradisi pencak silat acara malam itu merupakan salah satu warisan bela diri asli Indonesia.

“Katakanlah acara slametan, ini karena asal mulanya dari Jawa. Jadi kita lestarikan budaya itu dalam rangka menguatkan adek-adek kita calon warga baru menjadi warga tingkat 1. Ini tradisi,” ujar Edi.

Terhitung Warga PSHT Cabang Tapin sekarang sudah mencapai sekitar 4000 orang yang tersebar di 12 kecamatan.

Bagi warga baru yang baru disahkan, mereka memiliki berhak untuk melatih, mengembangkan dan melestarikan.

“Kami harapkan mereka akan menjadi warga yang baik, berbudi luhur, tau benar dan salah. Itu merupakan tujuan kami sehingga bisa hidup mereka baik di masyarakat karena sudah memiliki keilmuan, punya rel yang harus dijalani,” harap Edi.

Turut hadir Wakil Bupati Tapin sekaligus menjabat sebagai Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Tapin, H Syafrudin Noor. Nampak pula Kapolres Tapin AKBP Eko Hadi Prayitno, Ketua Majelis Luhur H RB Wiyono dan perwakilan Cabang PSHT Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Buka Festival Pencak Silat, Paman Birin Janjikan Kuntau Pecahkan MURI

Baca Juga: Pra-PON Jakarta, 5 Pesilat Kobar Gigit Jari

Reporter: Muhammad Fauzi Fadilah
Editor: Ahmd Zainal Muttaqin