Proyek Tiga Gedung SMP di Tabalong Dimulai, Target 4 Bulan Rampung

Pemerintah Kabupaten Tabalong tahun ini membangun tiga bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Para pekerja memulai pekerjaan pembangunan bangunan baru di salah satu SMPN di Tabalong. Foto - Disdik Tabalong

bakabar.com, TANJUNG - Pemerintah Kabupaten Tabalong tahun ini membangun tiga bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Tiga sekolah itu masing-masing terletak di Desa Padangin, Kecamatan Muara Harus (SMPN 2), Desa Kupang Nunding, Kecamatan Muara Uya (SMPN 8) dan Desa Hapalah, Kecamatan Banua Lawas (SMPN 3).

Saat ini pembangunan sekolah tersebut mulai dikerjakan pihak ketiga yang dimulai dari pembersihan lahannya.

Kepala Bidang Pembinaan SMP pada Disdikbud Tabalong, Vida Aulia Rakhman, mengatakan, saat ini proses pembangunannya telah berjalan.

"Pengerjaan telah dimulai usai penandatanganan kontrak dan setelah dilakukan rapat dengan para kontraktor," katanya dikonfirmasi Rabu (27/8).

Vida bilang, pengerjaan bangunan di tiga sekolah tersebut ditargetkan selesai 4 bulan dengan menelan biaya miliaran rupiah.

"Untuk pembangunan SMPN 2 Muara Harus dan SMPN 8 Muara Uya memakan anggaran masing-masing sekitar Rp 2,7 miliar dan SMPN 3 Banua Lawas kurang lebih Rp 3 miliar," ungkapnya.

Dijelaskan Vida, untuk pembangunan SMPN 2 Muara Harus ada dua perusahaan yang mengerjakannya, 1 kontraktor  mengerjakan Ruang Kelas Baru, Ruang Kantor dan Perpustakaan dan 1 lagi mengerjakan  Lab Komputer, Ruang UKS dan Toilet.

Sementara di SMPN 3 Hapalah ada 3 kontraktor yang mengerjakannya. 1 perusahaan mengerjakan Ruang Kelas Baru, 1 perusahaan mengerjakan Ruang Kantor, Lab Komputer dan Lab IPA dan 1 perusahaan lagi mengerjakan Ruang UKS, toilet dan lapangan olahraga.

"Sedangkan di SMPN 8 Muara Uya ada 3 perusahaan yang masing-masing mengerjakan Ruang Kelas Baru. Kemudian yang mengerjakan Ruang Kantor dan ada yang mengerjakan Lab Komputer dan Perpustakaan serta toilet," beber Vida.

Vida menegaskan pihaknya akan selalu memantau pekerjaan-pekerjaan tersebut, baik melalui konsultan maupun dengan turun langsung ke lapangan.

"Kami meminta para kontraktor untuk menjaga kualitas mapun kuantitas sesuai dengan kontrak yang ada dan merampungkan semua pekerjaan tepat waktu," pungkasnya.