Proyek Perbaikan Drainase Rp2,8 M Disorot, Dinding Sudah Ambruk Duluan

DPRD Balikpapan kembali menyoroti proyek pengerjaan perbaikan drainase di kawasan Plaza Kebun Sayur, Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat.

Dinding Drainase di Depan Plaza Kebun Sayur Ambruk. Foto-apahabar.com/Riyadi

apahabar.com, BALIKPAPAN - DPRD Kota Balikpapan, Kaltim, kembali menyoroti proyek pengerjaan perbaikan drainase di kawasan Plaza Kebun Sayur, Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat.

Diketahui proyek pengerjaan dengan anggaran Rp2,8 miliar sebelumnya ditemukan tidak rapi dan terdapat keretakan di dinding drainase. Kini dinding drainase tersebut roboh pada Selasa (15/11) kemarin, hal ini diduga karena teknis pengerjaan tidak sesuai dengan RAB gambar.

Perihal itu, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono mengatakan, saat meninjau proyek perbaikan drainase dan trotoar, ia menemukan keretakan cukup besar di dinding drainase ditambah lagi pekerjaan yang kurang rapi.

“Saat saya meninjau pembangunan drainase dan trotoar di belakang Plaza Kebun Sayur, saya melihat adanya keretakan yang cukup parah di dinding parit," kata Budiono kepada awak media, Rabu (16/11/2022).

Menurutnya, pekerjaan ini kurang bagus dan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang disyaratkan sehingga membuat dinding drainase alami roboh.

Lanjutnya, seluruh proyek yang dikerjakan oleh kontraktor merupakan tugas dan tanggung jawab dinas terkait untuk dapat mengawasi, sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.

"Itu merupakan tugas dinas terkait, untuk mengawasi. Seluruh proyek yang dikerjakan kontraktor sesuai atau tidak merupakan tanggung jawab dinas terkait untuk mengawasi," tegas politisi PDIP.

Tidak hanya itu, ia juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan untuk mengawasi lebih lanjut, terkait ditemukan keretakan pada dinding drainase sebelum roboh, dan saat ini masih dalam tahap pengerjaan.

"Kami minta PU untuk mengawasi lebih lanjut. Dan sekarang roboh, kini tinggal Dinas PU dan Isnpektorat untuk men-Inspeksi terkait proyek tersebut," jelasnya.

Dan kedepannya, ia akan berkoordinasi dengan Komisi III DPRD Balikpapan yang membidangi pembangunan. Yang rencananya akan memanggil DPU bersama pihak kontraktor untuk menjelaskan terjadi robohnya dinding parit tersebut.

"Kami meminta agar para kontraktor dalam melakukan pekerjaan dapat menjaga kualitasnya sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan jangan terkesan asal-asalan," tuturnya.

Perlu diketahui, saat awak media mencoba mengklarifikasi kepada pihak PU, melalui pesan singkat whatsApp, hingga saat berita diturunkan belum ada tanggapan.