Kalsel

Proyek Jembatan Paringin Terancam Molor, Kontraktor Siap-Siap Kena Denda

apahabar.com, PARINGIN – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Kalsel memberikan respons terkait masalah yang terjadi…

Kontraktor Jembatan Paringin bakal didenda jika tak segera menyelesaikan proyek tersebut. Foto-Dok

apahabar.com, PARINGIN – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Kalsel memberikan respons terkait masalah yang terjadi di proyek Jembatan Paringin.

Seperti diketahui proyek tersebut menuai polemik karena pengerjaannya dinilai lamban. Pembayaran upah tukang yang tak tepat waktu juga membuat sebagian pekerja memilih pulang kampung.

PPK 2.2 BPJN Provinsi Kalsel, Dwi Wahyono, mengatakan pihaknya segera melakukan upaya koordinasi agar kontraktor Jembatan Paringin segera menyelesaikan permasalahannya.

“Sekarang pekerja telah bekerja kembali, kami minta kepada kontraktor agar kejadian ini tidak terulang lagi,” tegasnya kepada apahabar.com, Kamis (6/1).

Menurut dia, BPJN Kalsel telah membayar sesuai progres. Jika kontraktor tidak segera menyelesaikan pekerjaannya, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memberikan sanksi.

“Jika kontraktor tidak menyelesaikan pekerjaan hingga akhir Februari, maka akan dikenakan denda satu seperseribu dari nilai kontrak dan masa denda maksimal 90 hari,” jelasnya

Jembatan ini digarap BPJN Wilayah Kalsel dengan nilai proyek mencapai Rp 3 miliar. Proyek Jembatan Paringin merupakan bagian dari 23 kegiatan yang ditangani BPJN Kalsel.

Sumber anggarannya dari APBN Kementerian PUPR dengan total dana lebih dari Rp 8 miliar.

Dilihat dari nilai kontrak, diperkirakan kontraktor akan membayar denda Rp 8 juta per hari jika bekerja di masa denda.

Sementara itu, pihak pengawas pekerjaan Jembatan Paringin, AR mengabarkan permasalahan dengan pekerja sudah selesai.

“Sudah kita bayarkan semua gaji yang tertunda,” ucapnya kepada apahabar.com, Kamis (6/1).

AR menjelaskan terkait papan informasi tidak di pasang di Jembatan Paringin karena proyek tersebut dikerjakan secara global untuk 23 jembatan.

“Papan informasi pekerjaan dipasang pada tiga tempat yaitu Kandangan, Atanik dan Marabahan,” bebernya

Proyek pembangunan Jembatan Paringin menuai kritik karena progres pekerjaannya lambat.

Berdasarkan pantauan apahabar.com, Selasa (4/1) kemarin, kondisi lantai jembatan masih sama seperti beberapa waktu lalu. Hanya ada tumpukan besi dan terpal biru yang menggantung di jembatan tersebut.

Padahal, Pelaksana Lapangan Perbaikan Jembatan Paringin, Puji Ari Prabowo, beberapa waktu lalu pernah berjanji akan mengecor jembatan sebelum kalender 2021 berganti.

Sementara jembatan masih dalam proses perbaikan, arus lalu lintas masih dialihkan ke jalan alternatif. Ada dua opsi jalan alternatif, yakni Japan Gunung Pandau dan Bungin untuk kendaraan bermotor ringan.

Sedangkan untuk kendaraan bermotor berat dialihkan melewati Jalan Amuntai, Kabupaten HSU.