Krisis Air Bersih

Proyek Drainase di Ancol Sebabkan 700 KK Alami Krisis Air Bersih

Pengerjaan proyek drainase dan pembangunan trotoar telah berdampak terhadap 700 Kepala Keluarga.

Proyek trotoar yang menyebabkan krisis air bersih di RW 05 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (16/9). (Foto: apahabar.com/Ryan)

apahabar.com, JAKARTA - Pengerjaan proyek drainase dan pembangunan trotoar telah berdampak terhadap 700 Kepala Keluarga. Warga Kampung Mangga RW 05, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara mengalami krisis air bersih dalam sebulan terakhir.

Katua RW 05 Kelurahan Ancol Puji Artati mengungkapkan rasa keprihatinannya akibat proyek tersebut yang berdampak langsung kepada masyarakat. Menurutnya, pembangunan proyek trotoar tersebut telah membuat ketersediaan air bersih warga terganggu.

Sebelumnya, ujar Artati, terkait dengan pengerjaan proyek tersebut, warga dijanjikan adanya kiriman kiriman air bersih dari PAM Jaya. Namun janji tersebut tak kunjung terwujud.

Baca Juga: Warga Kampung Mangga Ancol Alami Krisis Air Bersih dalam Sebulan Ini

"Jadi semua untuk warga, yang dijanjikan pihak PAM di mobil tangki tidak dipenuhi. Airnya sebelum sampai ke warga sudah di cut oleh yang punya ruko," kata Puji saat ditemui di lokasi, Sabtu (16/9).

Puji menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga terpaksa harus membeli air di gerobakan yang terbilang sangat langka. Hal itu tentunya sangat memberatkan warga karena harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

"Untuk konsumsi beli gerobakan. Mereka juga langka gerobakan. Nyarinya juga jauh sampe ke Ampera agak mahal," terang Puji.

Baca Juga: Distribusi Air Bersih Terbatas, Warga Lumajang Akui Masih Kurang

Lebih jauh, Puji memaparkan bahwa proyek yang sedang dibangun saat ini telah berdampak pada ketersediaan air bersih warga. Bahkan sebelum memulainya, pihak proyek tidak melakukan sosialisasi kepada warga.

"Saya sendiri pas rapat tidak dilibatkan. Saya hanya dapat informasi bahwa akan segera pergantian pipa. Tapi sampai saat ini saya enggak tahu pipa itu sampai kapan diganti," ungkapnya.

Puji berharap agar pembangunan trotoar di kawasan Mangga Dua segera diselesaikan. Hal itu agar warga tidak lagi harus menanti air bersih yang sulit dan membelinya dengan mengeluarkan biaya yang besar.