Kalsel

Protokol Kesehatan Rendah, Pasar Tradisional Dinilai Paling Rawan Penularan Covid-19

apahabar.com, BANJARMASIN – Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin, H Norbiansyah menyebut pasar…

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin, H Norbiansyah. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

apahabar.com, BANJARMASIN – Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin, H Norbiansyah menyebut pasar tradisional menjadi lokasi paling rawan dalam penularan virus Covid-19.

“Pasar ini tempat yang rawan penyebaran Covid-19. Karena tempat perkumpulan orang banyak, alasannya untuk mencari kebutuhan pokok,” ungkap Norbiansyah saat ditemui usai pelepasan petugas protokol Covid-19 di Siring Nol Kilometer Banjarmasin, Kamis (28/5).

Untuk diketahui, penyumbang kasus positif di Banjarmasin sebagian besar adalah dari hasil tracking yang dilakukan petugas surveilans di beberapa pasar tradisional. Dari sekitar 1500 masyarakat yang menjalani Rapid test secara acak, 176 di antaranya dinyatakan reaktif terhadap Covid-19. Sedangkan 43 lainnya juga menunjukkan reaksi sama setelah melakukan tes swab.

“Sekitar 25 persen, tapi reaktif belum tentu positif Corona,” tegasnya

Meningkatnya kasus ini membuat pemerintah mengambil tindakan dengan melakukan pembatasan kepada sejumlah pedagang non Bapok dan juga pasar modern. Dari situ, keuntungan para pedagang merosot hingga 50 persen.

“Pasti banyak terdampak yang tadinya banyak pembeli sekarang berkurang,” katanya

Agar roda perekonomian terus bergulir, pemerintah provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan pemerintah kota Banjarmasin menurunkan aparat gabungan untuk menjaga protokol kesehatan di pasar-pasar tradisional Banjarmasin. Tim yang terdiri dari TNI, Polri hingga Satpol PP akan dibagi dalam kelompok dan menyebar di sekitar 38 titik pasar yang telah ditentukan.

“Kita sendiri sudah berkali-kali mensosialisasikan, tetapi masih belum mempan. Mungkin dengan adanya bantuan dari Gugus Tugas Provinsi ini, masyarakat bisa lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan,” pungkasnya

Reporter: Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini