LRT Jabodebek

Progres LRT Jabodebek 95%, Tarif Resmi Masih Dibahas di Kemenhub

LRT Jabodebek siap diuji coba dengan penumpang mulai 12 Juli hingga 18 Agustus 2023.

Suasana di Stasiun LRT Dukuh Atas. apahabar.com/Andrey

apahabar.com, JAKATALRT Jabodebek siap diuji coba dengan penumpang mulai 12 Juli hingga 18 Agustus 2023. Uji coba dilakukan dengan tarif RP1. Setelahnya, LRT Jabodebek akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Agustus 2023.

Untuk tarif resmi, saat ini masih dalam pembahasan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pihak LRT Jabodebek belum bisa memastikan tarif resmi tersebut, karena wewenangnya berada di Kemenhub.

"Terkait tarif wewenang ada di Kemenhub, saat ini masih dalam pembahasan," ujar Humas LRT Jabodebek Andrean saat dihubungi apahabar.com, Senin (3/7).

Saat ini, progres pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek telah mencapai 95%. Tidak hanya pengerjaan fisik, izin operasional diupayakan selesai pada Juli. Dengan begitu pengoperasian perdana atau soft launching LRT Jabodebek bisa berjalan Agustus 2023.

Baca Juga: Rute LRT Jabodetabek Diperpanjang hingga Bogor, Begini Penjelasan LRT

LRT Jabodetabek juga melakukan trail run yang merupakan tahap uji bukan hanya saat beroperasi biasa, namun juga mengantisipasi hal-hal buruk yang mungkin bisa terjadi.

Kesiapan integrasi antarmoda antara LRT Jabodebek dengan moda transportasi lainnya juga sudah terlaksana. Sejak awal, pihak LRT Jabodebek telah berkoordinasi yang baik dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) terkait dengan integrasi antarmoda.

Beberapa moda transportasi lain yang akan terhubung dengan LRT Jabodebek seperti TransJakarta, bus kota, KRL, MRT, Jaklingko, angkot, dan beberapa moda transportasi umum lainnya.

Terkhusus untuk Stasiun LRT Halim, Andrean memastikan akan terhubung dengan Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KJCB) dan beberapa moda lainnya seperti TransJakarta, RoyalTrans, serta taksi, dan travel yang sudah disiapkan tempat pemberhentian khusus.