apahabar.com, KOTABARU - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 tahun 2023 Kodim 1004/Kotabaru diharapkan dapat menjadi sarana penyemangat budaya gotong-royong.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Susilo di sela penutupan program TMMD ke-116 di Desa Pelajau Baru, Kecamatan Kelumpang Hilir.
Ia mengatakan selain memupuk budaya gotong-royong yang dinilai mulai pudar, TMMD diharapkan pula dijadikan sebagai motivasi kebersamaan antarsemua pihak serta kemanunggalan TNI dan rakyat dalam mengakselerasi arah mendukung percepatan program pemerintah yang muaranya untuk kesejahteraan rakyat.
Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak serta elemen masyarakat yang telah membantu secara moril dan material sehingga kegiatan TMMD ke-116 telah terselenggara dengan aman dan lancar.
"Kita perlu syukuri program TMMD ke -116 di Desa Plajau Baru dan Pulau Panci kali ini berjalan kurang lebih satu bulan para prajurit, pemerintah daerah, dan masyarakat telah bahu-membahu menyelesaikan program TMMD tahun ini," ucapnya, Jumat.
Di akhir paparan, ia juga bercerita mundur ke belakang bahwa program TMMD telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan ABRI masuk desa.
Selanjutnya melalui evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD semakin dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
"Nah, diketahui bersama bahwa program TMMD kali ini dilaksanakan di wilayah Desa Plajau Baru. Sasarannya ialah fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur atau pembukaan hingga pengerasan jalan. Pembuatan rumah tidak layak huni menjadi layak huni, serta pembangunan tempat Wudhu dan pembangunan MCK," pungkasnya.
Prosesi penutupan program TMMD kali ini di hadiri Danrem 101/Antasari Bigjen TNI Ari Aryanto, Kabaglat Rindam VI/Mulawarman Kolonel Inf Pasmajaya, Dandim 1004/Kotabaru Letkol INF Boni Berdian, Wabup Andi Rudi Latif, Forkopimda Kotabaru, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dari desa Plajau Baru serta Pulau Panci.