Program Daurah di Banjarbaru Diapresiasi Habib Abdurrahman dan Habib Umar

Habib Abdurrahman bin Syekh Ali Masyhur bin Hafidz dan Habib Umar bin Hafidz kompak mengapresiasi program Daurah Pemkot Banjarbaru

Wali Kota Banjarbaru M.Aditya Mufti Ariffin dalam helatan tabligh akbar di Masjid Al Munawwarah. Foto : MC Banjarbaru

bakabar.com, BANJARBARU - Habib Abdurrahman bin Syekh Ali Masyhur bin Hafidz dan Habib Umar bin Hafidz kompak mengapresiasi program daurah yang dicetuskan Wali Kota HM Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru.

Hal itu disampaikan saat tausiyah Habib Abdurrahman dalam acara Tablig Akbar, di Masjid Agung Al-Munawwarah Banjarbaru, Rabu (31/7) malam.

Di hadapan ribuan jamaah yang berhadir, Habib Abdurrahmahman menyampaikan pesan Habib Umar bin Hafidz yang mengapresiasi kinerja Pemko Banjarbaru di era kepemimpinan Aditya.

Dalam momen itu, Habib Abdurrahman mengungkapkan bahwa Habib Umar mengapresiasi Pemko Banjarbaru yang sudah menjalankan program daurah dengan mengirimkan para alim uama, ustaz-ustazah untuk belajar ke Tareem, Hadramaut.

“Habib Umar senang gembira, lapang. Ini adalah yang kita mau. Sehingga ada terjalin persaudaraan, silahturahmi yang begitu baik. Mudah-mudahan selalu, Insya Allah, ini terbina. InsyaAllah sampai akhir kiamat, kebaikan tersebut diberikan kebaikan Allah SWT,” paparnya.

Habib Abdurrahman juga menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kota Banjarbaru.

Ia berharap program yang digagas Aditya terus berkelanjutan, sehingga diharapkan ustaz-ustazah dari Banjarbaru dapat terus bersilahturahmi serta menambah ilmu agama.

“Mudahan-mudahan ini berkelanjutan. Mudah-mudahan berkelanjutan. Mudahan selalu mengirim orang-orang bisa mempunyai silahturahim dengan orang-orang Tareem untuk menambahkan ilmu. Untuk dekat dengan ulama di sana dan itu yang lebih utama daripada silahturahimnya. Kesana biar terbina jalinan rapi antara kita disini dengan ulama-ulama disana,” harapnya.

Seperti diketahui,  Aditya telah menggagas program daurah yang merupakan program pemberian beasiswa belajar singkat ke Yaman dalam rangka peningkatan kapasitas ustaz, guru agama dan penceramah. Program ini telah terlaksana sebanyak dua kali sejak 2023.

Tercatat sebanyak 30 orang yang difasilitasi untuk berangkat ke Yaman. Kemudian Juli 2024i, sebanyak 30 orang turut diberangkatkan. Selama selama 40 hari daurah dilaksanakan diharapkan mereka dapat belajar dan menambah wawasan keislaman langsung dari para ulama.