Profil Nicolo Fagioli, Gelandang Juventus Kecanduan Judi Online

Nicolo Fagioli, pemain Juventus, mendadak jadi bahan pembicaraan setelah dirinya terlibat judi online

Nicolo Fagioli terjerat kasus judi online (Sumber : Skorer)

apahabar.com, JAKARTA - Pemain Juventus Nicolo Fagioli mendadak menjadi bahan pembicaraan setelah dirinya terlibat dalam kontroversi seputar judi online.

Kasus ini telah menciptakan kehebohan di kalangan pecinta sepak bola dunia, termasuk di Italia.

Gelandang kelahiran 12 Februari 2001 di Piacenza, Italia ini, telah menjalani karier sepak bola sebagai seorang gelandang tengah.

Perjalanan profesionalnya dimulai pada 2011, dan ia menjadi bagian dari tim muda Juventus sejak tahun 2015.

Baca Juga: Diduga Terlibat Judi Ilegal, Tonali dan Zaniolo Dicoret Timnas Italia

Sebelum menembus tim senior Juventus, Fagioli telah memperkuat beberapa klub, termasuk Cremonese Giov dan Piacenza Youth.

Pada 2021, Fagioli mengawali debutnya di tim senior Juventus. Meski begitu, ia kemudian dipinjamkan ke Cremonese pada tahun yang sama agar dapat mengumpulkan lebih banyak pengalaman bermain.

Kemudian, pada Juni 2022, Fagioli kembali ke Juventus, di mana ia terlibat dalam berbagai pertandingan Serie A.

Di dunia sepak bola, Fagioli memiliki potensi besar yang menjadi daya tarik klub-klub top.

Baca Juga: Juventus vs Torino, Si Nyonya Tua Kehilangan Dua Pemain Kunci

Namun, kariernya terancam oleh kasus judi online yang saat ini tengah dihadapinya.

Kejaksaan Turin tengah melakukan penyelidikan terhadap dugaan keterlibatan Fagioli dalam aktivitas perjudian online.

Jika terbukti bersalah, ia dapat dihukum dengan larangan bermain hingga tiga tahun.

Laporan terbaru dari Football Italia bahwa Fagioli mengaku bertaruh pada pertandingan sepak bola, tetapi tidak memasang taruhan pada laga yang melibatkan timnya sendiri, termasuk Juventus Next Gen, Cremonese, dan Juventus.

Baca Juga: Kalahkan Lecce 1-0, Max Allegri: Juventus Bukan Pesaing Scudetto

Selain itu, Fagioli juga dikabarkan memiliki kecanduan bermain judi dan telah bertaruh hingga 1 juta euro (Rp16,5 miliar).

Kondisi ini jelas sangat penting bagi Fagioli untuk mencari bantuan agar bisa mengatasi kecanduan berjudi tersebut.