minyak makan merah

Produksi Minyak Makan Merah Mesti Jaga Marwah Koperasi

Ekonom ULM Muzdalifah menjelaskan bahwa sebelum memproduksi minyak makan merah, maka harus menempatkan koperasi seperti tujuan awalnya

Minyak Makan Merah. (Sumber Foto: koperzone)

apahabar.com, JAKARTA– Sebelum memproduksi minyak makan merah, koperasi harus ditempatkan seperti tujuan awalnya.

“Jika koperasi itu dilihat dari rohnya dengan benar maka pemiliknya bukanlah pribadi tetapi masyarakat,” kata Ekonom Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Muzdalifah kepada apahabar.com, Sabtu (12/11).

Koperasi sebagai badan hukum yang memiliki asas kekeluargaan, bertujuan untuk bisa memberikan kesejahteraan kepada anggotanya.

“Berdasarkan asas tersebut sudah jelas kalau anggotanya terdiri orang perorangan,” ujar Muzdalifah.

Baca Juga: Pemerintah Minta Koperasi, Indef Pinta Swasta Produksi Minyak Makan Merah

Dengan harga yang direncanakan berkisar mulai dari Rp9.000 sampai dengan Rp12.000 untuk minyak makan merah, ia menilai adalah sesuatu yang mungkin terjadi.

“Sangat realistis mengingat proses pengolahan yang jauh lebih pendek pada minyak makan tersebut,” ucap Muzdalifah.

Hal tersebut tentunya akan memberi penghematan lebih dari sisi biaya produksi dibandingkan minyak makan biasa.

Sehingga jika harga terendah untuk minyak goreng biasa sekitar Rp14.000 maka harga minyak makan merah sudah seharusnya bisa lebih murah.

Baca Juga: Minyak Makan Merah Hanya Diproduksi Koperasi

Namun sekalipun harga minyak makan merah bisa lebih murah, bukan berarti produk ini bisa langsung menggantikan posisi minyak goreng jika tidak ada campur tangan pemerintah.

“Perlu dilakukan sosialisasi yang intensif dari pemerintah dan instansi terkait yang dalam hal ini adalah Kementerian Kesehatan,” tutur Muzdalifah.

Karena masyarakat perlu mendapat informasi yang menyeluruh mengenai minyak makan merah.

Terutama informasi tentang manfaat minyak makan merah dan kegunaannya yang bisa menggantikan minyak goreng biasa.

“Penjelasan mengenai kegunaan yang saling subtitusi antara keduanya akan sangat membantu meyakinkan masyarakat untuk mau beralih,” ungkap Muzdalifah.