Produksi Beras

Produksi Beras Berkualitas, Desa Loh Sumber Ingin Ekspansi Pasar Modern

Pegembangan sektor pertanian di Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu terus berjalan. Belakangan mereka sukses memproduksi beras yang mampu bersaing di pasar.

Kades Loh Sumber, Sukirno terus kembangkan produksi beras lewat BumDes. Foto: Istimewa.

apahabar.com, TENGGARONG – Pegembangan sektor pertanian di Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu terus berjalan. Belakangan mereka sukses memproduksi beras siap konsumsi yang mampu bersaing di pasaran.

Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Purnama yang bergerak di sektor pertanian, hilirisasi produk pertanian khususnya padi berhasil dikelola dengan mesin moderen yaitu Rice Milling Unit (RMU), termasuk mesin pengering.

Dengan peralatan canggih tersebut, BUMDes Sumber Purna mampu memproduksi 25 ton beras per bulannya. Beras hasil produksi BUMDes Sumber Purnama, kemudian dijual dengan merek Beras Cap Tugu.

Baca Juga: Songsong IKN, Kaltim Fokus pada Pembangunan Infrastruktur hingga Pertanian

Kepala Desa Loh Sunber, Sukirno mengatakan upaya pengembangan sektor pertanian ini terus dilakukan, untuk mewujudkan ketahanan pangan dan menjadikan Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Negara (IKN).

“Kami ingin beras tugu ini bisa tampil. Bisa dijual ke pasar ritel modern. Saat ini izinnya dari provinsi sudah keluar, bersamaan dengan kemasan baru,” katanya beberapa waktu lalu.

Sukirno juga menjelaskan bahwa pihaknya memiliki program Sinar Purnama yaitu program pembinaan dan pemberdayaan petani, dengan memberikan pinjaman modal hingga asuransi.

Kukar Mitra Pembangunan IKN.Foto: Diskominfo Kukar.

Dengan program ini, mereka yakin produktifitas BUMDes Sumber Purnama bisa meningkat pesat. Meskipun program mereka terus berkembang, bukan berarti semuanya mulus tanpa kendala. Problem yang dihadapi saat ini adalah minimnya lahan pertanian di Desa Loh Sumber.

Untuk itu, program ini memerlukan dukungan dan kerjasama dari desa lain, agar BUMDes Sumber Purnama bisa terus mendapatkan suplai gabah yang bisa diolah menjadi beras.

“Ini kita coba kerjasama dengan Desa Benua Puhun, di sana ada 100 hektare lahan pertanian. Kami bisa bekerjasama untuk mengembangkannya,” jelasnya.

Baca Juga: Ironi Swasembada Beras, 100 Hektare Lahan Pertanian Tak Bisa Digarap

Sukirno berharap ada bantuan dari Pemkab Kukar dalam proses ini agar pemasarannya juga dapat berlangsung dengan baik, sehingga ada kemajuan produk lokal yang dihasilkan oleh masyarakat

“Kami berharap Pemkab Kukar juga ikut membantu sepenuhnya dengan pemdampingan hingga pemasaran. Kami ingin meningkatkan sektor pertanian dengan mencintai produk lokal. Dan kami ingin terlibat dalam mendorong sektor pertanian ini,” tutup. (ADV/Diskominfo Kukar)