Politik

Prihatin Jalan Menuju Desa Kuin Kecil, Cabup Banjar Andin: Perlu Prioritas untuk Pengaspalan

apahabar.com, MARTAPURA – Calon bupati (Cabup) Kabupaten Banjar pada Pilkada Serentak Kalsel 2020, Andin Sofyanoor, merasa…

Calon bupati Kabupaten Banjar pada Andin Sofyanoor saat berkunjung ke Desa Kuin Kecil, Kecamatan Aluh-Aluh. Foto: Istimewa

apahabar.com, MARTAPURA – Calon bupati (Cabup) Kabupaten Banjar pada Pilkada Serentak Kalsel 2020, Andin Sofyanoor, merasa prihatin terhadap jalan sepanjang menuju Desa Kuin Kecil, Kecamatan Aluh-Aluh.

Rasa prihatin itu Cabup Andin sampaikan dalam pertemuan dengan warga setempat.

“Terus terang, saat menuju ke desa ini serasa naik kuda, karena jalannya belum beraspal,” katanya di hadapan warga Kuin Kecil, belum lama tadi.

Padahal menurut dia, Desa Kuin Kecil relatif dekat dengan ibukota provinsi yakni Kota Banjarmasin. Sehingga perlu mendapat prioritas untuk pengaspalan akses jalan.

Kunjungan cabup berjargon Banjar Bersinar ke Desa Kuin Kecil ini, usai menyapa warga Pasar Terapung Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk.

Desa Kuin Kecil termasuk di dalam wilayah Kecamatan Aluh-Aluh. Desa terpencil yang jauh dari ibukota kabupaten ini, dan di antaranya melewati wilayah Kota Banjarmasin untuk mencapainya melalui jalur darat.

Pemukiman penduduk, sebagaimana rumah-rumah warga Aluh-Aluh umumnya tidak begitu padat. Konstruksi bangunan juga tidak jauh berbeda, dengan mata pencaharian mayoritas, bertani dan nelayan.

Andin Sofyanoor ditemani Manhuri dan rombongan, terlebih dulu memenuhi undangan perkawinan di Desa Kuin Kecil RT 01. Cabup Banjar 2020-2024 ini disambut pembakal setempat dan warga.

Setelah berbincang sejenak dan usai menikmati hidangan tuan rumah. Andin diajak tim pemenangan setempat untuk melakukan pertemuan silaturahmi di sebuah rumah warga.

Melihat langsung kondisi desa, Andin mengajak lainnya jalan kaki menuju tempat pertemuan, berjarak sekitar 500 meter.

"Tadi, waktu di mobil, Pak Andin ngomong bahwa jalan yang dilalui seperti berkuda atau naik kuda," ucap Manhuri.

Lantas, cerita 'berkuda' ini berkembang diutarakan Andin saat pertemuan bersama warga Kuin Kecil.

Ia menyatakan tidak akan mau datang lagi ke Desa Kuin Kecil, kalau jalan belum diperlebar dan beraspal.

"Saya malu kalau datang ke sini lagi dan tidak akan datang, kalau jalan ini tidak beraspal. Jadi, ke depan jalan harus sudah beraspal," cetus Andin.

Kenapa malu? Diterangkan Andin, bahwa di jalan dilewati yang termasuk kawasan Kota Banjarmasin, semua beraspal. Sedangkan, Kuin Kecil juga dekat dengan ibukota provinsi itu, justru memprihatinkan.

Selain tidak beraspal, kurang lebar dan kondisinya rata-rata mengalami kerusakan.(*)