Kalteng

Pria Tewas Minum Racun di Kapuas Ternyata DPO Polsek Timpah

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Nasrul (32) warga Desa Tapen, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalteng, meregang…

Nasrul (32) saat dibawa menggunakan mobil ambulans. Foto-Istimewa

apahabar.com, KUALA KAPUAS - Nasrul (32) warga Desa Tapen, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalteng, meregang nyawa karena meminum cairan racun rumput roundap ternyata merupakan DPO Polsek Timpah, Kapuas.

“Yang bersangkutan (Nasrul) merupakan DPO kami dalam kasus penggelapan sepeda motor tahun 2019,” kata Kapolsek Timpah Iptu H Suharto saat dihubungi apahabar.com via ponsel, Kamis (30/7).

Menurut Suharto, pihaknya berencana ingin menjemput Nasrul ke Pujon. Namun yang bersangkutan diketahui telah meninggal.

“Ya, awalnya kami ingin menjemput yang bersangkutan, tapi kemudian kami dapat laporan bahwa orangnya sudah meninggal,” ujar Kapolsek.

“Yang bersangkutan memang masuk dalam catatan kepolisian, baik Polsek Timpah maupun Polsek Kapuas Tengah karena tahun 2018 lalu dia pernah masuk (penjara) dalam kasus pemerasan,” tambah Iptu H Suharto.

Nasrul meninggal dunia diduga bunuh diri setelah meminum cairan racun rumput roundap pada Selasa (28/7) kemarin, sekitar pukul 14.40 WIB.

Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui Kapolsek Kapuas Tengah AKP Ahmad Sopian, Rabu (29/7) menjelaskan, korban Nasrul mulanya berjalan kaki dari Jalan Harapan II RT 02 Desa Pujon menuju arah Kantor Polsek Kapuas Tengah.

Di perjalanan itu, Nasrul sambil memegang botol dan meminum cairan racun rumput roundap.

"Sambil berteriak mengatakan bahwa ayahnya tidak menyayanginya lagi dan tidak mau meminjamkannya motor lagi," jelas Kapolsek.

Melihat korban yang sudah dalam keadaan lemah personel Polsek Kapuas Tengah kemudian langsung membawa korban ke Puskesmas Pujon agar mendapatkan penanganan medis.

"Meskipun sempat mendapatkan penanganan medis, namun korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal di UGD Puskesmas Pujon,” kata AKP Supian.

Kini penyebab korban meminum racun rumput tersebut masih dalam proses penyelidikan.

“Kami pun mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga dan teman dekat korban," pungkas Supian.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin