Presiden Resmikan Enam Kodam Baru, Kalsel Masuk Kodam XXII/Tambun Bungai

Sebelumnya Kalsel berada di bawah Kodam VI/Mulawarman dan Kalteng berada di bawah Kodam XII/Tanjungpura

PRESIDEN Prabowo Subianto memeriksa kesiapan pasukan saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).(Foto: Antara)

bakabar.com, JAKARTA–Provinsi Kalimantan Selatan tidak lagi berada di bawah Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman. Mulai Minggu,  10 Agustus 2025, Kalsel bersama Kalimantan Tengah resmi masuk wilayah Kodam XXII/Tambun Bungai yang bermarkas di Kota Palangka Raya.

Kodam XXII/Tambun Bungai diresmikan Presiden Prabowo Subianto bersama lima Kodam baru lainnya dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

"Dengan mengucap bismillahirohmanirohim, pada pagi hari ini, hari Minggu tanggal 10 Agustus 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan enam komando daerah militer," kata Prabowo saat meresmikan enam Kodam baru itu.

Enam Kodam baru itu, adalah Kodam XIX/Tuanku Tambusai meliputi wilayah Riau dan Kepulauan Riau, dengan Pangdam Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo.

Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol meliputi wilayah Sumatera Barat dan Jambi, dipimpin Pangdam Mayjen TNI Arief Gajah Mada.

Kodam XXI/Radin Inten meliputi wilayah Lampung dan Bengkulu, dengan Pangdam Mayjen TNI Kristomei Sianturi.

Kodam XXII/Tambun Bungai meliputi wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, dengan Pangdam Mayjen TNI Zainul Arifin.

Kodam XXIII/Palaka Wira meliputi wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, dengan Pangdam Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan.

Kodam XXIV/Mandala Trikora berpusat di Merauke, Papua Selatan, dengan Pangdam Mayjen TNI Lucky Avianto.

Sebelumnya Kalsel berada di bawah Kodam VI/Mulawarman bersama Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Sementara Kalteng berada di bawah Kodam XII/Tanjungpura bersama Kalimantan Barat.

Adapun Pangdam XXII/Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin, dilantik Presiden Prabowo bersama lima pangdam baru lainnya di Pusat Pendidikan Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, Ahad (10/8/2025).

 Zainul berasal dari lingkungan akademis pertahanan, dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi di Universitas Pertahanan (Unhan). Dia lulusan Akademi Militer 1997.

 Dalam Upacara Kehormatan Militer di Batujajar itu, Presiden Prabowo juga melantik dan mengukuhkan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita.

Kemudian, Presiden meningkatan kepangkatan Komandan Jenderal Kopassus menjadi Panglima Kopassus yang dijabat Letjen TNI Djon Afriandi.

Prabowo pun meresmikan pembentukan enam grup Kopassus, 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan, dan 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan di TNI AD. 

Lalu meresmikan peningkatan kepangkatan Komandan Korps Marinir (Dankormar) menjadi Panglima Korps Marinir (Pangkormar) yang dijabat Letjen TNI (Marinir) Endi Supardi. Sekaligus meresmikan pembentukan 14 Komando Daerah TNI AL dan lima Batalyon Infanteri Marinir di TNI AL.

Presiden juga meresmikan peningkatan kepangkatan Komandan Pasukan Gerak Cepat (Dankopasgat) menjadi Panglima Kopasgat yang dijabat Marsekal Madya Deny Muis. Selain itu diresmikan Kohanudnas, Koopsau, dan Kodau I hingga III, serta pembentukan dua Batalyon Parako Pasgat, dua Batalyon Arhanud Pasgat, dan Denmatra 3 Pasgat di TNI AU.

Dalam amanatnya pada Upacara Kehormatan Militer yang diikuti puluhan ribu personel TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara itu, Presiden Prabowo mengingatkan kepada para prajurit muda bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa besar. Namun, suatu kenyataan bahwa bangsa Indonesia pernah dijajah ratusan tahun.

"Prajurit-prajurit muda tidak boleh sekali-sekali melupakan sejarah bahwa nenek moyang kita, bahwa kakek-kakek kita, orang tua kita, pernah dijajah, pernah diperbudak, pernah diperlakukan lebih rendah dari binatang. Jangan pernah lupa sejarah ini," kata dia.

Berkaca dari sejarah itu, Prabowo menegaskan, Indonesia memerlukan tentara yang kuat. Menurutnya, tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara. "Saya katakan sekali lagi, tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentaranya kuat," serunya.

Prabowo melanjutkan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang damai dan tidak suka perang. Namun, bangsa Indonesia selalu mengalami pengalaman pahit.

"Setiap kali kita mau bangkit kita diganggu. Setiap kali kita mau menyejahterakan rakyat kita, kita diganggu. Kekayaan kita dirampok, kita diadu domba antara kita," katanya.

Presiden pun meminta para prajurit TNI menjalankan tugas dengan baik dengan penuh rasa tanggung jawab. Salah satunya memperkuat pertahanan Indonesia.

"Kita harus mempertahankan wilayah kita, kita yang harus mempertahankan kedaulatan kita, kita harus mempertahankan kekayaan kita," katanya.(*)