Nasional

Presiden Jokowi Tunjuk Jubir Penanganan Virus Korona

apahabar.com, JAKARTA – Mencegah penyebaran wabah corona, lingkungan Istana mulai menerapkan pengukuran suhu tubuh. Pemerintah secara…

Presiden Jokowi menunjuk juru bicara mengenai penanganan virus corona. Foto-Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

apahabar.com, JAKARTA – Mencegah penyebaran wabah corona, lingkungan Istana mulai menerapkan pengukuran suhu tubuh.

Pemerintah secara resmi menunjuk Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, dr. Achmad Yurianto, sebagai juru bicara terkait penanganan wabah virus korona.

“Pemerintah telah menunjuk juru bicara resmi untuk penanganan virus corona, yaitu dr. Achmad Yurianto. Jadi seandainya ada hal-hal yang perlu ditanyakan silakan ke Pak dr. Achmad Yurianto,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, (3/3).

Baca Juga: Kondisi 2 Pasien Positif Virus Corona di RSPI Membaik

Baca Juga: Belum Sempat Dirujuk, Pasien Suspect Corona di Cianjur Meninggal

Sebelum menjabat sebagai Setditjen P2P, dr. Achmad Yurianto pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sementara itu, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus korona di lingkungan Istana Kepresidenan, Bey Machmudin menjelaskan bahwa mulai hari ini pihak Istana menerapkan pengukuran suhu tubuh bagi siapapun yang akan memasuki lingkungan Istana.

“Jadi sejak kemarin diputuskan oleh Kepala Sekretariat Presiden, Danpaspampres, juga Sekretaris Militer bahwa mulai hari ini dilakukan pencegahan penyebaran virus korona di Istana yaitu dengan pengukuran suhu tubuh,” ujarnya.

Pengukuran suhu tubuh tersebut diberlakukan baik kepada pejabat (termasuk menteri), pegawai, juga tamu-tamu Presiden yang akan masuk ke lingkungan Istana.

“Untuk pejabat dan semua yang akan ke Istana, termasuk pegawai, paspampres, juga teman-teman wartawan. Semua yang masuk ke kompleks Istana akan diperiksa,” ucap Bey.

Upaya pencegahan tersebut akan dijalankan setidaknya selama dua pekan ke depan sebagai bahan evaluasi. Selain itu, pihak Istana juga akan memantau perkembangan wabah korona secara nasional untuk mempertimbangkan apakah upaya pencegahan tersebut dapat terus dilakukan. (*)

Baca Juga: Corona Masuk Indonesia, Stok Masker Kalsel Menipis

Baca Juga: Corona Masuk Indonesia, Bagaimana Rumah Sakit Rujukan di Kalsel Berbenah

Editor: Fariz Fadhillah