Nasional

Presiden Jokowi Sebut Vaksinasi Gratis Kunci Pemulihan Ekonomi 2021

apahabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan program vaksinasi Covid-19 secara gratis yang dimulai awal…

Presiden Joko Widodo menghapus poin mengenai izin investasi minuman keras. Foto: Ist

apahabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan program vaksinasi Covid-19 secara gratis yang dimulai awal 2021 menjadi kunci pemulihan ekonomi tahun depan.

Presiden Jokowi menyakini vaksinasi mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam menangani Covid-19, serta memunculkan rasa aman.

“Sehingga pemulihan ekonomi diharapkan dapat berjalan dengan lebih cepat, konsumsi akan naik dan kembali normal, investasi juga diperkirakan akan meningkat karena adanya UU Cipta Kerja,” ujar Presiden Jokowi dalam pembukaan Outlook Perekonomian Indonesia, seperti dilansir Republika.co.id, Selasa (22/12).

Pandemi Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia pada awal Maret tahun ini memang sangat memukul perekonomian nasional. Setelah sempat tumbuh positif 2,97 persen di kuartal I 2020, ekonomi nasional terkontraksi 5,32 persen pada kuartal II.

Selanjutnya pada kuartal III, meski mulai membaik, produk domestik bruto (PDB) Indonesia masih tumbuh minus 3,49 persen.

“Secara konsisten kebijakan pemulihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya. Dengan tren perbaikan seperti ini, kita berharap situasi ekonomi kita, perekonomian kita ke depan akan lebih baik dan akan membaik,” ujar Jokowi.

Demi menjaga konsisten perbaikan kinerja ekonomi, presiden memastikan akan melanjutkan sejumlah kebijakan yang berimplikasi terhadap kenaikan konsumsi rumah tangga.

Program perlindungan sosial seperti pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dan penanganan kesehatan akan dilanjutkan hingga tahun 2021.

Tujuannya, terus memberi dorongan terhadap daya beli masyarakat sehingga konsumsi rumah tangga sebagai penyangga utama ekonomi nasional kembali pulih sepenuhnya.

Jokowi mengatakan, optimisme perbaikan ekonomi secara signifikan di tahun 2021 juga didasari adanya perbaikan kinerja perdagangan pada akhir tahun ini.

Nilai ekspor yang terus menanjak diharapkan terus berlanjut sampai tahun depan, terlebih dengan adanya fasilitas pembebasan bea masuk oleh AS melalui Generalized System of Preferences (GSP).