Kalsel

Prakkk! Kejar Api di Pulau Laut Banjarmasin Relawan BPK Patah Rahang

apahabar.com, BANJARMASIN – Nahas dialami M Tapwidiannor alais Wiwid (42) saat kebakaran di Jalan Pulau Laut,…

Anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Syi’aruddin, Teluk Tiram, Kota Banjarmasin mengalami patah rahang saat hendak membantu memadamkan api di kebakaran Jalan Pulau Laut, Antasan Besar, Banjarmasin, Minggu (22/11) dini hari. Foto: Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Nahas dialami M Tapwidiannor alais Wiwid (42) saat kebakaran di Jalan Pulau Laut, Antasan Besar, Banjarmasin, Minggu (22/11) dini hari tadi.

Anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Syi’aruddin, Teluk Tiram, Kota Banjarmasin itu mengalami patah rahang.

Tulang rahangnya patah akibat terbentur mesin pompa saat mencoba membantu memadamkan kebakaran.

Selengkapnya di Halaman Selanjutnya:

Kebakaran di Jalan Pulau Laut Banjarmasin, 4 Motor Ikut Hangus

Kakak dari Wiwid, M Ridwannoor, menceritakan secara detail kecelakaan yang dialami saudaranya.

Saat itu Wiwid sedang berada dalam mobil BPK, menuju lokasi kebakaran.

Melintas di Jalan Meratus, Banjarmasin Tengah, Wiwid mencoba memasang sepatu.

Namun nahas, di waktu yang bersamaan mobil yang ditumpanginya melintasi jembatan.

Alhasil karena mobil melaju kencang, mesin mompa yang berada di bawah wajah Wiwid melambung dan tepat menghantam rahang sebelah kanan.

“Saat itu posisinya lagi menunduk karena masang sepatu. Mungkin ia tak sadar di depan ada jembatan,” jelas Ridwan kepada apahabar.com.

Kecelakaan itu pun baru diketahui setelah Wiwid mulai merasakan sakit di bagian rahangnya.

“Sempat bantu-bantu juga waktu di TKP. Ikut nurunin selang. Tapi tiba-tiba dia terduduk kesakitan,” ujar Ridwan.

Wiwid pun dilarikan ke rumah sakit menggunakan motor.

“Sempat ke Islam (RS), kemudian di rujuk ke Ulin. Tapi di situ kelamaan. Sekitar tujuh hari baru bisa operasi. Lalu dibawah ke RS Ansari Saleh,” bebernya.

Saat ini Wiwid tengah dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Ansari Saleh, untuk selanjutnya menjalankan operasi.

“Rencananya Selasa di operasi. Biaya operasi ditanggung BPJS. Tapi bahan untuk operasi sejenis titanium lagi kosong. Jadi kami diminta bali sendiri. Biayanya sekitar Rp10 juta,” tukas Riwdan.