Kasus Penyelundupan

Prajurit TNI Diduga Selundupkan Kendaraan Curian ke Timor Leste

Polisi membongkar penyelundupan kendaraan curian ke Timor Leste. Kasus ini diduga melibatkan anggota TNI AD.

Konferensi Pers Terkait Ratusan Kendaraan Curian di Polda Metro Jaya (Foto:Polri)

apahabar.com, JAKARTA - Polisi membongkar penyelundupan kendaraan curian ke Timor Leste. Kasus ini diduga melibatkan anggota TNI AD.

Kendaraan itu mulai dari roda dua hingga empat. Ditampung di Gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (AD), Sidoarjo, Jawa Timur. Polda Metro Jaya sudah menyitanya.

"Para tersangka menampung beberapa kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Yang merupakan hasil dari pada kendaraan curian," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya, Rabu (10/1).

Baca Juga: Polri Gagalkan Penyelundupan Solar di Perairan Marunda

Semua kendaraan itu rencananya bakal ke Timor Leste. Di sana, sudah ada pihak-pihak yang menerima.

Kendaraan-kendaraan tersebut akan dikirim melalui jalur laut. Para tersangka mendapatkan keuntungan jutaan rupiah.

"Tersangka membeli dari pada pelaku baik pelaku curanmor, penggelapan, ataupun pelaku fiducia. Dengan harga rata-rata kendaraan untuk roda dua seharga Rp8 sampai 10 juta," kata Wira.

"Kemudian dijual kembali ke Tomor Leste dengan estimasi harga, antara Rp15 juta sampai Rp20 juta," sambungnya.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Benur Senilai Rp11 Miliar di Soetta

Untuk roda empat, mereka mematok harga kisaran Rp60 juta sampai Rp120 juta. Tergantung merk kendaraan.

Soal prajurit TNI AD. Ada tiga nama yang diduga terlibat dalam kasus ini. Namun Polda Metro baru menetapkan satu tersanga sipil berinisial EI.

"Saat ini EI dalam proses penyidikan oleh Polda Metro Jaya," imbuh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V Brawijaya Kolonel Infantri Rendra Dwi Ardani.