TNI Ditembak KKB

Prajurit Tewas, Panglima TNI dan DPR Tak Ragu Bumihanguskan KKB

Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mendesak Pemerintah untuk memburu pembunuh prajurit TNI, Pratu Miftahul Arifin

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Dave Laksono, (Foto:apahabar.com/dianfinka)

apahabar.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mendesak Pemerintah untuk memburu pembunuh prajurit TNI, Pratu Miftahul Arifin yang diduga berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

Sebab KKB kembali menyerang dan merenggut nyawa seorang prajurit TNI di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (16/4) kemarin.

"Mereka yang telah berbuat tindakan tersebut harus diusut, dikejar, dan dilumatkan pahamnya dan pemikirannya. Nah, pemerintah tentu harus bersikap tegas," kata Dave di Jakarta, Senin (17/4).

Baca Juga: PWNU Papua Sesalkan Insiden KKB Menembak Aparat Polri-TNI Saat Pengamanan Tarawih di Ilu

Kematian prajurit TNI dinilai sebuah tindakan terorisme di Papua yang menunjukkan pengrusakan tenun kebangsaan dan memecah belah bangsa.

Menurutnya, KKB tidak bisa hanya dilakukan soft approach. Tetapi opsi operasi militer dapat menjadi alternatif bagi TNI untuk membumihanguskan KKB.

"Tidak bisa kita ini hanya melakukan soft approach," jelasnya.

Ketua DPP Golkar menekankan agar pemerintah bisa mencari pelaku yang merenggut nyawa prajurit TNI yang terus menggencarkan aksi terorisme dan kejahatan separatis untuk memecah belah bangsa.

Baca Juga: KKB Tembaki Proses Evakuasi Jenazah TNI-Polri yang Jaga Salat Tarawih

"Semua pergerakan itu harus ditumpas mulai dari mereka yang berbuat, mereka yang bekerja, mereka yang merekrut, mereka yang mendanai, dan mereka yang menyokong dari berbagai macam sisi. Papua adalah Indonesia dan Indonesia adalah Papua," pungkasnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan kepada jajaran untuk tidak ragu-ragu ambil tindakan usai seorang prajurit TNI meninggal dunia ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terkait operasi pembebasan pilot Susi Air di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (16/4).

Selain korban meninggal, ada beberapa prajurit yang masih dicari usai terlibat kontak tembak.

Baca Juga: Dorrr! Tukang Ojek di Ilaga Tewas Ditembak KKB

"TNI sebagai patriot NKRI tidak pernah mundur sejengkal pun untuk menjaga kedaulatan dan itu masih konsisten dilaksanakan di Papua. Panglima TNI dengan tegas menyampaikan untuk ambil tindakan, jangan ragu-ragu," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono di Mabes TNI, Jakarta, Minggu (16/4).