Bank Pangan

Prabowo Segera Bangun 'Food Bank' untuk Masyarakat

Terinspirasi dari Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Malaysia YB Tan Sri Mohd. Ali bin Mohd. Rustam, Prabowo ingin segera bangun Food Bank

Ilustrasi panen padi pertama HSS di 2023. Foto-Antara

apahabar.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tertarik mengembangkan bank pangan (food bank) di Indonesia. Ide tersebut terinspirasi dari Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Malaysia YB Tan Sri Mohd. Ali bin Mohd. Rustam.

Tun Seri Ali Rustam menjelaskan food bank sangat bermanfaat bagi masyarakat rentan seperti fakir miskin dan anak yatim piatu. Ia mengimbau masyarakat berkemampuan bisa memberikan dukungan kepada food bank.

 “Saya mengimbau kepada pengurus DMDI lainnya mendukung Food Bank untuk diberikan kepada fakir miskin dan anak yatim,” ujar Tun Seri Ali Rustam saat menghadiri acara silaturahmi yang digagas Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Masjid Istiqlal, Kamis (18/5).

Baca Juga: Produk Pertanian Organik Jadi Sektor Unggulan Tembus Pasar Negara Maju

Secara umum food bankadalah tempat di mana makanan ditawarkan kepada badan-badan nirlaba untuk dibagikan kepada orang tidak mampu secara cuma-cuma.

Prabowo menjelaskan food bank menerima bantuan makanan dari masyarakat berupa susu, beras, gula, dan sembako lainnya.

Masyarakat juga tidak harus memberikan makanan dalam jumlah banyak. Karena nantinya makanan akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. 

"Daripada makanan-makanan banyak yang katakanlah kelebihan, ada yang mungkin ke buang atau apa, daripada begitu dikumpulin di satu tempat yang disebut food bank yang bisa disalurkan ke orang-orang yang lebih perlu,” ujar Prabowo saat silaturahmi dengan BKPRMI di Masjid Istiqlal.

Baca Juga: ID FOOD Pasok 3.500 Ton Daging Sapi Jelang Ramadan

Prabowo  berencana akan membangun setidaknya satu bank makanan dalam waktu dekat. Meski begitu, Prabowo belum menyebutkan secara detail rencananya tersebut.

"Habis ini saya panggil saya punya staf dan segera kita mulai. Tidak usah dibesar-besarkan, tidak usah undang media, yang penting kita mulai," pungkas Prabowo.