Ormas Tak Bermanfaat

Prabowo Kritik Ormas yang Doyan Minta Sumbangan Tapi Tak Bermanfaat

Prabowo menyebut ada banyak ormas yang menyodorkan proposal untuk sumbangan, tapi tidak ada kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Prabowo saat silaturahmi dengan BKPRMI di Masjid Istiqlal, Kamis (18/5). apahabar.com/Andrey

apahabar.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengapresiasi program kegiatan bersih-bersih masjid yang digelar oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BPKRMI).

Probawo pun berkomitmen ikut serta mendukung program BKPRMI membersihkan 100 ribu masjid. Hanya saja, Prabowo menyarankan agar targetnya dimulai dengan 5 ribu masjid.

Menurutnya kegiatan tersebut sangat konkret dan memberi manfaat langsung, sehingga masyarakat lebih nyaman dalam beribadah.

"Kalau orang Indonesia bagian timur, kadang-kadang mereka bilang tokoh di Indonesia ini banyak omong-omong doang. Jangan omong-omong doang. Lebih baik bersih-bersih masjid, tidak monumental tapi luar biasa," ujar Prabowo saat menghadiri acara halalbihalal yang digelar BPKRMI di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (18/5).

Baca Juga: Prabowo Tak Ingin Bahas Masalah Politik di Lingkungan Masjid

Di satu sisi, Prabowo menyinggung, banyak organisasi masyarakat (ormas) yang menyodorkan proposal pendanaan atau sumbangan, padahal tak ada kegiatan yang bermanfaat langsung kepada masyarakat. 

"Di negara kita banyak banyak ormas, anggotanya hanya 11 orang, tapi kegiatannya enggak ada. Tapi dia sering bikin proposal," sebut Prabowo.

Baca Juga: Sambangi Masjid Istiqlal, Prabowo Disambut Teriakan Jadi Presiden

Ia menyarakan ormas lain lebih baik mencontoh kelompok remaja masjid Indonesia yang membuat kegiatan-kegiatan nyata yang bermanfaat.

"Dan remaja ini tolong didukung, gagasannya tidak muluk-muluk, membersihkan masjid dan jauh lebih bermanfaat," ujarnya.

Dalam acara tersebut, Prabowo sempat didoakan oleh pembawa acara supaya menjadi Presiden Indonesia 2024 nanti.

“Dari hulu menuju hilir, arah menuju Tebing Klaten. Karena kebetulan Pak Menhan telah hadir, kami semua umat dan santri mengumandangkan semoga 2024 jadi presiden,” ujar pembawa acara membacakan pantun yang disambut tepuk tangan.