Prabowo-Gibran Kokoh di Atas, Anies-Muhaimin Geser Ganjar-Mahfud

Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran bertahan mengungguli dua kompetitornya dengan perolehan 51,7 persen. Sebelumnya baru mencapai 50,3 persen.

Psangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran bertahan mengungguli dua kompetitornya dengan perolehan 51,7 persen. Sebelumnya baru mencapai 50,3 persen.

Hal itu terungkap melalui temuan survei yang dilakukan oleh Center for Political Communication Studies (CPCS).

Adapun dua pasangan lainnya seperti elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin menempati posisi kedua dengan perolehan 21,8 persen. Disusul Ganjar-Mahfud dengan perolehan 21,3 persen.

"Prabowo-Gibran diperkirakan bakal memenangkan Pilpres dalam satu putaran. Disusul Anies-Muhaimin yang saat ini menempati posisi runner-up," kata Hatta Binhudi melalui keterangan resmi, dikutip Senin (15/12).

Baca Juga: Warning! Gerindra Puncaki Elektabilitas, Golkar Menguntit PDIP

Hatta mengungkapkan elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin mnegalami kenaikan dari 15,8 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud mengalami penurunan tajam dari sebelumnya menyentuh 30,6 persen.

Di sisi lain, kemungkinan yang terjadi antara pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang bersaing merebutkan posisi kedua.

“Ganjar-Mahfud yang sebelumnya cukup jauh mengungguli Anies-Cak Imin kini malah tersalip,” jelas Hatta.

Fenomena merosotnya elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud pun tampaknya ditangkap oleh para elite PDIP.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas Gerindra Posisi Teratas, Salip PDIP

Di antaranya dengan mulai mengurangi intensita serangan terhadap Presiden Jokowi. Di sisi lain dengan memfokuskan pada Prabowo-Gibran.

“Apakah perubahan strategi bisa mengembalikan posisi Ganjar-Mahfud, atau sudah terlambat, masih harus dilihat dalam beberapa waktu ke depan,” pungkasnya.

Survei CPCS dilakukan pada 7-14 Desember 2023, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.